Facebook Gagal Proteksi Data, Kepercayaan Investor Menurun
PT.Bestprofit -- Kasus
pelanggaran privasi pengguna yang tengah mendera Facebook turut
memengaruhi kepercayaan investor. Facebook dikhawatirkan akan menghadapi
tuntutan dari regulator dan harus bersiap menelan kekecewaan konsumen.
Saham Facebook pada Rabu (19/12) dilaporkan merosot hingga 7,25 persen menjadikannya penurunan terbesar sejak Juli lalu. Sepanjang tahun, saham Facebook dilaporkan anjlok hingga 24 persen.
Dilaporkan Reuters, investor khawatir akibat serangkaian kasus ini Facebook berpotensi merogoh kocek lebih besar untuk memperbaiki imej perusahaan.
Saham Facebook pada Rabu (19/12) dilaporkan merosot hingga 7,25 persen menjadikannya penurunan terbesar sejak Juli lalu. Sepanjang tahun, saham Facebook dilaporkan anjlok hingga 24 persen.
Dilaporkan Reuters, investor khawatir akibat serangkaian kasus ini Facebook berpotensi merogoh kocek lebih besar untuk memperbaiki imej perusahaan.
Sejak awal 2018 Facebook didera serangkaian kasus mulai dari
bocornya data 87 juta data pengguna yang melibatkan konsultan politik Cambridge
Analytica. Baru-baru ini, Facebook kembali tersandung masalah setelah Jaksa
Agung Washington DC Karl Racine menggugat perusahaan karena dianggap melanggar
privasi.
Dalam sebuah pernyataan, Facebook mengatakan pihaknya tengah meninjau komplain dan akan berdiskusi lebih lanjut dengan Jaksa Agung Washington DC dan pihak lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, Facebook mengatakan pihaknya tengah meninjau komplain dan akan berdiskusi lebih lanjut dengan Jaksa Agung Washington DC dan pihak lainnya.
Pilihan redaksi |
www.ptbestprofit.com |
www.ptbestprofitfutures.com |
www.pt-bestprofit.com |
The New York Times juga melaporkan penyalahgunaan data pengguna Facebook. Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu selama bertahun-tahun dilaporkan membiarkan data penggunanya diakses secara bebas oleh pihak ketiga.
Meski
mengakui temuan New York Times, hingga kini perusahaan mengklaim masih
belum menemukan kesalahan akibat penggunaan data pengguna oleh pihak ketiga.
Facebook dilaporkan menawarkan lebih banyak data pengguna dari sebelumnya untuk bisa diakses oleh pihak ketiga termasuk Microosoft, Amazon, Netflix, Spotify, hingga Netflix.
Facebook dilaporkan menawarkan lebih banyak data pengguna dari sebelumnya untuk bisa diakses oleh pihak ketiga termasuk Microosoft, Amazon, Netflix, Spotify, hingga Netflix.
Komentar
Posting Komentar