Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bank Sentral Argentina-China Swap Mata Uang US$8,6 Miliar


Bank Sentral Argentina-China Swap Mata Uang US$8,6 Miliar  


Ilustrasi gerai penukaran mata uang. (REUTERS/Murad Sezer).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank sentral Argentina menandatangani perjanjian dengan China untuk memperpanjang kerja sama tukar mata uang (currency swap) sebesar US$ 8,6 miliar. Hal itu diungkapkan pihak bank sentral saat Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Argentina.

Kesepakatan baru ini membawa total jumlah swap menjadi US$18,69 miliar. Perjanjian ini merupakan perpanjangan dari pertukaran pertama yang ditandatangani antara bank sentral kedua negara pada Juli 2017 lalu.

Swap mata uang merupakan transaksi pertukaran dua valuta asing melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka, atau sebaliknya. Jadi, kurs bersifat tetap selama kontrak. Tujuannya, untuk mendapat kepastian kurs, sehingga dapat menghindari kerugian selisih kurs.



Menurut ketentuan fiskal, swap menghasilkan keuntungan atau kerugian bagi wajib pajak pada saat terjadinya realisasi pembayaran jatuh tempo pajak.

Selain Argentina, sejumlah negara juga melakukan perjanjian currency swap dengan China, termasuk Indonesia.

Pada pertengahan November lalu, Indonesia dan China memperbarui perjanjian bilateral pertukaran dalam mata uang lokal (Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA) melalui bank sentral masing-masing negara.


Pembaruan terkait perpanjangan dan pertambahan nilai dari perjanjian tersebut diteken oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur People's Bank of China (PBC) Yi Gang pada akhir pekan lalu.

BI dan PBC menyepakati pertambahan nilai BCSA dari 100 miliar yuan (setara US$15 miliar) menjadi 200 miliar yuan (setara US$30 miliar). Perjanjian berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

"Perjanjian tersebut merefleksikan penguatan kerja sama moneter dan keuangan antara BI dan PBC, sekaligus menunjukkan komitmen kedua bank sentral untuk menjaga stabilitas keuangan di tengah berlanjutnya ketidakpastian di pasar keuangan global," ujar Perry dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini