PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk atau BTN
mengincar porsi kepemilikan saham anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero, yakni PT
Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) hingga 85 persen.
Dengan demikian, perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas PNMIM.
"Memang kami dapat persetujuan ambil alih saham PNMIM mencapai mayoritas
kurang lebih maksimal bisa 85 persen (saham). Tetapi itu maksimal, yang penting
adalah mayoritas," kata Direktur Utama BTN Maryono di kantornya.
Ia menjelaskan pembelian saham itu akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap
pertama, BTN akan mengakuisisi 30 persen saham PNMIM yang ditargetkan selesai
pada Juni 2019. Untuk tahap awal ini, perseroan telah
menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat atau Conditional
Shares Purchase Agreement (CSPA) pada Senin (22/4) silam.
Rencana akuisisi telah
disetujui pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018.
BTN pun merogoh kocek hingga Rp114,3 miliar untuk pembelian saham tahap awal.
Akan tetapi, lanjutnya, proses akuisisi saham terlebih dulu harus mengantongi
izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan pun telah melayangkan rencana
pembelian saham PNMIM kepada OJK usai penandatangan CSPA.
"Pencapaian pemilikan ini dilakukan dalam tahapan, tapi ini diawali dengan
persetujuan dari regulator, OJK. Ini penting sekali karena semua yang kami
lakukan harus dapat persetujuan regulator," katanya.
Tahapan kedua, BTN akan kembali
membeli 30 persen saham PNMIM sehingga porsi kepemilikan sahamnya menjadi 60
persen.
Direktur Finance, Treasury, and Strategy BTN Nixon L.P Napitupulu menuturkan
rencananya pembelian 30 persen saham tahap kedua akan dilakukan sebelum akhir
tahun 2019. Namun, dua belah pihak belum menentukan besaran valuasi saham
lantaran membutuhkan proses audit laporan keuangan PNMIM.
"Akuisisi minoritas menjadi mayoritas itu harganya tidak sama, valuasinya
beda. Ini (valuasi) sedang dilakukan berdasarkan laporan keuangan terakhir
posisi Maret atau Mei 2019," jelasnya.
Selanjutnya, tahapan ketiga direncanakan bisa dilakukan tahun depan. Dalam
tahap akhir, BTN akan meningkatkan porsi saham menjadi mayoritas, dimana
maksimal porsinya menjadi 85 persen. Akan tetapi, ia bilang mekanisme akuisisi
tahap akhir ini bisa berbeda dari akuisisi tahap pertama dan kedua.
"Belum tentu kami beli langsung (saham PNMIM) dari PNM. Bisa jadi PNMIM
melakukan right issue, kemudian kami beli sehingga kami nanti jadi pemegang
saham sampai 85 persen," katanya.
Aksi korporasi ini sudah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) periode
2019-2021. Aksi ini diyakini akan memperluas bisnis perseroan.
Komentar
Posting Komentar