Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Polri Gandeng BIN Usut Kelompok Anarcho Syndicalism


Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masih mengusut kelompok Anarko Sindikalisme yang diduga mendalangi keributan pada saat aksi peringatan hari buruh internasional atau May Day di sejumlah daerah.

Kepala Biro Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Dedi Prasetyo mengatakan dalam mengusut kelompok tersebut, Polri turut menggandeng sejumlah pihak.

"Nanti masalah legalnya dari Kemenkumham yang akan membantu polisi mengidentifikasi kelompok tersebut, kemudian dari Badan Intelijen Negara juga akan memberikan kontribusi kepada Polri," kata Dedi di Mabes Polri, Jumat (3/5).


Dedi menuturkan, Polri perlu juga melihat dari perspektif keamanan dan penegakan hukum. Menurut Dedi, pihaknya tak bisa terburu-buru dalam melalukan pengusutan.

"Siapa yang menjadi tokohnya di tiap daerah, berapa keanggotaannya kemudian nanti juga kita akan dalami keterkaitan jaringan di beberapa daerah," tuturnya.
Dedi mengungkapkan dari hasil identifikasi sementara, kelompok yang beraksi di Bandung memiliki jumlah paling banyak. Kemudian diikuti dengan di Jakarta, Semarang, Jogja, Surabaya, dan Sulawesi Selatan.

Di Bandung, kata Dedi, diketahui kelompok tersebut banyak melibatkan anak-anak. Dari data yang ada, setidaknya ada 293 anak dari total 619 orang yang terlibat dalam aksi di Bandung.

Dedi menyampaikan khusus untuk anak-anak, Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung bakal memanggil para orang tuanya untuk kemudian dilakukan pembinaan.

"Kelompok usia tersebut sangat rentan mencari jati diri, kita melibatkan orang tua, sekolah untuk mengontrol mereka. Kalau mencari jati diri bisa disusupi oleh doktrin kelompok tersebut sangat membahayakan," tutur Dedi.
Selain itu, disampaikan Dedi, sudah ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kerusuhan saat May Day di Bandung. Aksi kedua tersangka tersebut telah mengakibatkan kerugiaan sekitar Rp3,5 juta. Keduanya pun dijerat dengan pasal 170 KUHP.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan insiden kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah saat aksi Hari Buruh, Rabu (1/5) kemarin, dipicu oleh kelompok Anarcho Syndicalism.

Kelompok tersebut, kata Tito, identik dengan aksi vandalisme dengan simbol huruf A. Kelompok itu, lanjutnya, bukanlah fenomena lokal melainkan fenomena internasional yang sudah berkembang di luar negeri.

Tito menyebut kelompok Anarcho Syndicalism itu ada di sejumlah negara, antara lain Rusia, Eropa, Amerika Selatan, serta Asia. Di Indonesia, sambung Tito, diperkirakan baru berkembang beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, kelompok itu disebut muncul di Jogja dan Bandung.

"Sekarang juga ada di Surabaya, ada di Jakarta, dan mereka sayangnya melakukan aksi kekerasan, vandalism, coret-coret simbol A, ada yang merusak pagar," ujar Tito, Kamis (2/5).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini