Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari Analis untuk Perdagangan Senin (17/2)

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan pekan ini, Senin (17/2) dari posisi 6.638,45. Level ini didapat usai IHSG mengalami penguatan 0,38% pada akhir pekan lalu, Jumat (14/2).

Meski menguat di akhir pekan, tapi IHSG masih dalam tren melemah. IHSG mengakumulasi penurunan 1,54% sepanjang pekan lalu. Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila mengamati posisi IHSG yang bergerak cenderung sideways poda akhir pekan lalu.

Menurut Indy, investor masih merespons sentimen eksternal. Termasuk merespons data inflasi Amerika Serikat (AS) yang menguat ke level 3%, serta data Producer Price Index (PPI) AS yang stabil di level 3,5%. Sementara di dalam negeri minim sentimen untuk menggerakkan IHSG.

Indy pun memprediksi IHSG akan menguji resistance 6.758 dan support di area 6.537 pada perdagangan Senin (17/2). "Investor akan mencermati data retail sales AS dan neraca perdagangan Indonesia," kata Indy kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).

Secara teknikal, Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat dari perdagangan sebelumnya IHSG melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 dengan doji candle dan volume rendah. Selama di atas garis MA5, maka IHSG berpeluang kembali rebound

IHSG bisa menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya.

"Namun jika kembali breakdown garis MA5 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan membuat lower low level untuk menyelesaikan target breakdown descending triangle-nya," terang Wafi.

Wafi memprediksi pergerakan IHSG akan berada di area 6.550 hingga 6.750. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG cenderung akan melanjutkan tren naik jangka pendek, dengan target di level 6.745, apabila IHSG masih bergerak di atas support minor 6.593.

Sedangkan jika IHSG menembus di bawah 6.593, maka ada peluang koreksi untuk menguji area support 6.510 - 6.525. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat potensi IHSG menguat terbatas dengan support dan resistance di area 6.560 - 6.660.

Berikut rekomendasi saham pilihan analis untuk perdagangan hari ini, Senin (17/2):

Rekomendasi Saham dari Edvisor Profina Visindo:

1. PT Indika Energy Tbk (INDY)

Harga penutupan: Rp 1.510

Support: Rp 1.425

Resistance: Rp 1.600

Target harga: Rp 1.800.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Harga penutupan: Rp 5.125

Support: Rp 4.750

Resistance: Rp 5.900

Target harga: Rp 6.100

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Harga penutupan: Rp 4.370

Support: Rp 4.050

Resistance: Rp 4.800

Target harga: Rp 5.200.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini