Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Dewi Shri Farmindo (DEWI) Proyeksikan Penjualan Tumbuh 50% di Kuartal I-2025

 

PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) memproyeksikan akan terjadi peningkatan penjualan sebesar 50% pada kuartal I-2025 dibandingkan periode yang sama di 2024. 
Optimisme ini didorong oleh momentum hari raya Idul Fitri yang biasanya menjadi puncak permintaan produk ayam, serta kontribusi signifikan dari segmen frozen food. 

Direktur Utama Dewi Shri Farmindo Aditiya Fajar Junus mengatakan salah satu faktor utama yang mendorong proyeksi kenaikan penjualan adalah peningkatan permintaan karkas menjelang dan selama hari raya Idul Fitri.

Dia memproyeksikan, permintaan karkas akan melonjak signifikan, seiring dengan tradisi masyarakat yang menyajikan hidangan berbahan dasar ayam selama perayaan

"Kami telah mempersiapkan kapasitas produksi dan distribusi untuk memastikan pasokan yang memadai selama periode tersebut," jelas Aditiya dalam keterangannya, Rabu (19/2). 

Selain penjualan karkas, DEWI juga mencatat pertumbuhan segmen frozen food. Produk-produk olahan ayam beku, seperti nugget, sosis, dan chicken wings. 

DEWI menargetkan makanan beku ini akan berkontribusi sebesar 9% terhadap total penjualan pada Kuartal I-2025. Ini sejalan dengan minat konsumen dengan produk yang praktis dan punya daya tahan lama.

"Dengan terus melakukan inovasi produk dan ekspansi pasar, kami yakin segmen ini akan semakin berkontribusi terhadap kinerja perusahaan," ucap Aditiya. 

Meski optimistis dengan proyeksi penjualan, DEWI juga menyadari adanya tantangan seperti fluktuasi harga pakan dan persaingan yang ketat di industri perunggasan.

Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Aditiya, DEWI telah melakukan efisiensi produksi dan memperkuat rantai pasok agar dapat menjaga stabilitas harga dan kualitas produk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini