Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Simak Proyeksi IHSG dari Phintraco Sekuritas untuk Perdagangan Hari Ini (25/2)

 

. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak sideways pada perdagangan hari ini, Selasa (25/2).

IHSG parkir di zona merah pada perdagangan Senin (24/2). Kemarin, IHSG ditutup melemah 53,40 poin atau 0,78% ke 6.749,60 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat, secara teknikal, IHSG kemarin gagal breakout resisten dinamis MA5 yang berada pada kisaran level 6.800.

“Selain itu, indikator modern MACD menunjukkan pergerakan histogram yang sideaways,” ujarnya kepada Kontan, Senin (24/2).

Hari ini, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dari global dan domestik. Dari Amerika Serikat (AS), perhatian pasar akan tertuju data beberapa rilis data, yakni US Conference Board (CB) Consumer Confidence bulan Desember 2024.

Hasilnya diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan ke level 102,10, dari level sebelumnya yang berada pada level 104,10.

Perkiraan penurunan itu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi, inflasi yang masih menjadi perhatian, serta dinamika pasar tenaga kerja yang dapat memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat dalam melakukan konsumsi.

“Pada hari yang sama, data House Price Index year on year (YoY) untuk bulan Desember juga akan dirilis. Sebelumnya, indeks harga rumah pada bulan November 2024 tercatat di level 4,2%,” ungkapnya.

Dari Eropa, Jerman dijadwalkan akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV 2024 yang diperkirakan akan menunjukkan sedikit perbaikan meskipun masih berada dalam zona kontraksi.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jerman berada di level -0,20% YoY untuk periode itu, membaik dari level sebelumnya yang berada pada -0,30% YoY di kuartal III 2024.

“Kontraksi yang terjadi pada kuartal IV 2024 akan menandai tujuh kuartal berturut-turut tanpa pertumbuhan, setelah sebelumnya mengalami penurunan sebesar 0,3% pada kuartal III 2024,” tuturnya.

Alrich pun menyarankan investor untuk memerhatikan pergerakan saham SIDO, UNTR, INDF, LSIP dan PGEO pada perdagangan hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini