Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Kena Profit Taking, Harga Emas Spot Turun ke US$2.928,52 Jelang Tengah Hari (19/2)

 

Harga emas turun pada Rabu (19/2) akibat aksi ambil untung (profit-taking) setelah mencatat rekor tertinggi baru-baru ini.

Investor juga memantau perkembangan perundingan damai antara AS dan Rusia setelah pemerintahan Presiden Donald Trump sepakat untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan mengenai penghentian perang di Ukraina.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.928,52 per ons troi pada pukul 03:38 GMT, atau hanya US$14 di bawah rekor tertinggi US$2.942,70 yang tercapai pekan lalu.

Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $2.945,90 per ounce.

"Potensi kenaikan emas terbatas karena putaran pertama perundingan antara AS dan Rusia mengenai kesepakatan damai di Ukraina belum menghasilkan jalur yang jelas. Jika kesepakatan yang solid tercapai, harga emas bisa turun lebih lanjut," ujar Ajay Kedia, Direktur Kedia Commodities yang berbasis di Mumbai.

Ia menambahkan bahwa aksi ambil untung juga terjadi karena premi risiko perang mulai berkurang.

"Batas atas kenaikan emas kemungkinan berada di US$2.970 sebagai level resistance, sementara support di kisaran US$2.890," tambahnya.

Dampak Perundingan Damai dan Kebijakan Trump

Pemerintahan Trump mengumumkan pada Selasa bahwa pihaknya setuju untuk mengadakan lebih banyak perundingan dengan Rusia mengenai penyelesaian perang di Ukraina, meskipun pembicaraan awal antara Rusia dan Ukraina tidak melibatkan Kyiv atau perwakilan Eropa.

Emas sering dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven) terhadap inflasi yang meningkat dan ketidakpastian geopolitik.

"Kebijakan Trump menciptakan ketidakpastian makroekonomi dan geopolitik yang dapat mendorong investor untuk mendiversifikasi aset mereka ke emas," kata analis ANZ, seraya menambahkan bahwa permintaan investasi emas akan diuntungkan oleh risiko makroekonomi, geopolitik, perdagangan, dan fiskal.

Pada sesi sebelumnya, harga emas melonjak lebih dari 1% akibat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama karena ketidakpastian terkait rencana tarif Trump yang mendorong arus investasi ke aset safe haven seperti emas.

Pasar kini menantikan hasil risalah pertemuan Januari The Fed yang dijadwalkan rilis hari ini untuk mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga AS tahun ini.

Untuk logam lainnya; harga perak turun 0,9% menjadi US$32,57 per ons troi, platinum melemah 1,3% menjadi US$974,32 per ons troi, dan paladium juga turun 1,3% menjadi US$974,56 per ons troi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini