Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Rupiah Pagi Ini Melesat Lagi di Bawah Rp14 Ribu per Dolar AS


Bestprofit- Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp13.976 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan di pasar spot hari ini, Selasa (26/2). Posisi ini menguat 41 poin dibanding penutupan kemarin di posisi kemarin.

Dari posisi pembukaan, rupiah bergerak sedikit melemah kembali mendekati level Rp14 ribu per dolar AS. Hingga pukul 09.10 WIB, rupiah bertengger di posisi Rp13.996 per dolar AS.

Pagi hari ini sebagian mata uang utama Asia melanjutkan tren penguatan terhadap dolar AS. Won Korea Selatan tercatat menguat 0,25 persen, sementara dolar Australia menguat 0,01 persen. Kemudian, peso Filipina dan yen Jepang masing-masing menguat 0,05 persen.

Namun, ada juga mata uang Asia yang melemah seperti ringgit Malaysia sebesar 0,07 persen dan baht Thailand sebesar 0,03 persen.

Sementara itu mata uang negara-negara maju bergerak bervariasi. Poundsterling Inggris menguat 0,22 persen dan euro menguat 0,03 persen. Hanya saja, dolar Australia melemah 0,05 persen.

Pilihan redaksi
www.ptbestprofit.com
www.ptbestprofitfutures.com
www.pt-bestprofit.com


Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi menuturkan pagi ini rupiah masih terbawa angin segar dari hasil negosiasi perang dagang AS dan China pada Minggu (24/2) waktu Washington DC. Sesuai keputusan itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan memperpanjang tenggat waktu untuk menaikkan bea masuk bagi produk-produk asal China.
Hanya saja, kini atensi pelaku pasar mulai mengarah ke rencana pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell pada pekan ini. Namun, itu diperkirakan tak akan berpengaruh banyak ke pergerakan rupiah hari ini.

"Kalau sampai penutupan hari ini belum ada katalis penggerak yang berpotensi memicu pergerakan harga. Untuk hari ini rupiah akan ada di rentang Rp13.960 hingga Rp14.080," ujar Dini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini