BESTPROFIT- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan
pertumbuhan jumlah penumpang pesawat
melambat pada mudik 2019. Hal ini dikarenakan
pengaruh tarif tiket penerbangan yang masih tinggi dan efek dari kehadiran Tol
Trans Jawa.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono
mengatakan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub
memperkirakan jumlah penumpang pesawat hanya tumbuh 3,17 persen pada tahun ini,
yang terdiri dari jumlah penumpang penerbangan domestik yang diperkirakan
tumbuh 2,38 persen dan internasional 7,28 persen.
"Trennya menurun dari tahun lalu. Biasanya penumpang pesawat domestik dan
internasional naik 7 persen, sekarang hanya 3,17 persen. Penurunan terjadi baik
untuk yang berlibur hingga hari H Lebaran," tutur Nur Isnin di kantornya,
Kamis (21/3).
Perlambatan jumlah penumpang pesawat kemungkinan terjadi karena masyarakat
ingin menjajal Tol Trans Jawa yang sudah beroperasi penuh untuk ruas
Jakarta-Surabaya. "Orang tampak ingin mencoba betapa enaknya mudik dari
Jakarta ke Surabaya," ujarnya.
Selain dampak kehadiran Tol
Trans Jawa, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi
mengatakan perlambatan jumlah penumpang pesawat kemungkinan terjadi karena
tarif tiket penerbangan domestik yang masih cukup tinggi.
Seperti diketahui, tarif tiket penerbangan domestik memang sempat meningkat di
semua maskapai sejak akhir tahun lalu. Meski akhirnya maskapai kompak
menurunkan tarif, namun masyarakat menilai tarif penerbangan domestik masih
cukup tinggi. "Untuk mudik dengan pesawat, banyak yang merasa tiketnya
masih mahal," ungkap Budi.
Ia mengungkapkan potensi perlambatan jumlah penumpang pesawat juga tampak dari
hasil survei Balitbang Kemenhub kepada 10.500 responden di daerah Jabodetabek,
Bandung, dan Banten, yang menyebut kecenderungan peningkatan mudik dengan
menggunakan kendaraan pribadi.
Hasil survei juga menyatakan ada peningkatan permintaan jumlah armada bus antar
kota sekitar 1,42 persen pada tahun ini, yaitu dari 49.613 armada menjadi
50.317 armada. Selain itu, ada kecenderungan pertumbuhan jumlah penumpang bus
sekitar 1,01 persen menjadi 4,56 juta dari 4,51 juta pada mudik Lebaran 2018.
Jumlah penumpang bus diperkirakan meningkat 15,37 persen di
Terminal Pulogebang dan sekitar 37,5 persen di Pelabuhan Tanjung Priok.
Berdasarkan hasil survei ini, peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di
rangkaian Tol Trans Jawa diperkirakan meningkat hingga 80 persen dari sebelum
berstatus operasi penuh.
Hasil survei dan estimasi itu mengonfirmasi antusiasme masyarakat untuk
menjajal Tol Trans Jawa saat mudik Lebaran. "Ada pertumbuhan armada dan
jumlah penumpang bus. Sementara, kereta api masih terbatas (daya tampung)
penumpang, tidak begitu banyak karena rel kemungkinan tidak banyak
bertambah," terang dia.
Kendati begitu, data Kemenhub menyatakan ada sekitar 547 unit pesawat penumpang
dari 12 maskapai yang siap dikerahkan untuk mengangkut masyarakat yang mudik
Lebaran tahun ini. Sementara, posko pelayanan bagi penumpang pesawat ada di 36
bandara yang tersebar di seluruh Indonesia.
Komentar
Posting Komentar