Akun Twitter Haikal Hassan Dibajak, Prabowo Disebut Minum Bir
Akun Twitter penasihat
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Haikal Hassan Baras diduga
dibajak. Dalam tangkapan gambar, cuitan yang dibajak menyatakan dukungannya
terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Haikal juga dikenal sebagai Anggota Presidium Alumni 212.
Akun @haikal_hassan pada Minggu (24/3) mencuitkan bahwa dirinya melihat Prabowo Subianto tak salat Jumat malah minum bir di Yogyakarta.
Haikal juga dikenal sebagai Anggota Presidium Alumni 212.
Akun @haikal_hassan pada Minggu (24/3) mencuitkan bahwa dirinya melihat Prabowo Subianto tak salat Jumat malah minum bir di Yogyakarta.
Selain itu, akun yang diduga
dibajak itu mengungkapkan: "Ane sedih melihat
kondisi ini. Dengan ini ane menyatakan akan mendukung Jokowi-Maruf Amin.
Namun dalam klarifikasinya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil A Simanjuntak mengatakan akun Haikal diduga dibajak pihak yang tak bertanggung jawab.
Haikal juga memberikan klarifikasinya dalam akun @Dahnilanzar.
Namun dalam klarifikasinya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil A Simanjuntak mengatakan akun Haikal diduga dibajak pihak yang tak bertanggung jawab.
Haikal juga memberikan klarifikasinya dalam akun @Dahnilanzar.
"Assalamualaikum,
teman-teman melalui Mas Dahnil, tolong disebarluaskan akun Twitter saya
dihack," demikian Hassan dalam akun tersebut.
Tak hanya itu, dia juga mengaku bahwa akun Facebook, Instagram hingga Grup WhatsApp juga dibajak.
Tak hanya itu, dia juga mengaku bahwa akun Facebook, Instagram hingga Grup WhatsApp juga dibajak.
Kampanye Prabowo
Pada Minggu, Prabowo Subianto melakukan kampanye terbuka dengan menepis tuduhan yang menyebut dirinya sebagai Islam radikal.
"Banyak tuduhan dan fitnah terhadap saya. Termasuk menuduh saya Islam radikal. Saya bukan seperti itu," kata Prabowo saat berorasi di atas panggung.
Prabowo lantas menyinggung salah satu tokoh Sulawesi Utara
E.E Mangindaan yang turut hadir mendukungnya. Menurut Prabowo, Mangindaan tak
bakal mendukung dirinya jika dia seorang Islam radikal.
"Bersama saya ada bapak Mangindaan. Dia senior saya di tentara dan menjadi panutan saya. Jika saya seperti yang dituduhkan, tidak mungkin Pak Mangindaan mendukung saya," tegas Prabowo.
"Bersama saya ada bapak Mangindaan. Dia senior saya di tentara dan menjadi panutan saya. Jika saya seperti yang dituduhkan, tidak mungkin Pak Mangindaan mendukung saya," tegas Prabowo.
Komentar
Posting Komentar