Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Polisi Periksa Intensif Pria Bawa Magasin di Mako Brimob DIY


BESTPROFIT- -- Polisi terus mendalami motif pria berinisial RDY membawa tempat peluru atau magasin ke Mako Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIYA), di Baciro, Kota Yogyakarta, Selasa (12/3).

"Yang dibawa adalah magazine." kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto saat dihubungi
Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan RDY diamankan Selasa sekitar pukul 09.30 WIB. Dia ketahuan membawa bahan peledak berupa 35 peluru.


Yulianto mengatakan sampai saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap RDY.
Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu motif RDY membawa magasin serta asal barang tersebut. Polisi juga mendalami apakah ada keterkaitan antara RDY dengan jaringan teror.

"Motifnya belum ketahuan," ujar Yulianto.

Pilihan redaksi
www.ptbestprofit.com
www.ptbestprofitfutures.com
www.pt-bestprofit.com


Kasus RDY ini bermula ketika yang bersangkutan mendatangi Mako Brimob untuk menanyakan alamat. Sesuai prosedur, dia lantas diperiksa oleh anggota yang berjaga. Polisi menemukan bahan peledak saat memeriksa tasnya.
Dikutip Detikcom, Hadi mengatakan polisi telah membuat laporan polisi model A sebagai dasar pemeriksaan terhadap RDY. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, keterangan RDY disebut polisi berubah-ubah. Polisi pun bakal menggandeng dokter untuk memeriksa kondisi kejiwaan RDY.

"Kita panggil dokter untuk pastikan juga kejiwaannya. Ada inkonsisten keterangan, keterangannya berubah-ubah, sehingga pemeriksaan awal memakan waktu," tutur Hadi.

Polisi mencari tahu apakah bahan peledak yang dibawa RDY disertai izin.

"Karena peluru atau amunisi termasuk bahan peledak, sementara dikenakan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951," ujar Hadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini