Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Barito Renewables (BREN) Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Harga Sahamnya Melaju

 

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) keluar dari papan pemantaun khusus di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (21/6). Alhasil, mulai perdagangan sesi I hari ini, saham BREN kembali ke papan utama.

Setelah keluar dari papan pemantauan khusus, saham BREN terpantau naik. 

Mengutip RTI, pada pukul 09.33 WIB, harga saham BREN ada di level Rp 9.075 per saham, naik 7,40% dari penutupan sebelumnya yakni di level Rp 8.450 per saham.

Sebelum masuk papan pemantauan khusus, harga saham BREN ada di level Rp 11.250 per saham.

Masuknya BREN ke papan pemantauan khusus seusai saham perseroan disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) selama dua hari pada tanggal 27 Mei dan 28 Mei 2024.

Dengan demikian, BREN tergolong kriteria 10 papan pemantauan khusus, yaitu penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari satu Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Bersamaan dengan BREN, terdapat lima saham lainnya yang keluar dari papan pemantauan khusus. Mereka adalah PT Haloni Jane Tbk (HALO), PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA), PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI), PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI), dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini