Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bursa Asia Menguat Pada Rabu (19/6) Pagi, Mengekor Wall Street

 

Bursa Asia menguat pada perdagangan Rabu (19/6) pagi, mengekor kenaikan Wall Street yang terdongkrak oleh lonjakan harga saham produsen chip. Pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 naik 235,18 poin atau 0,61% ke 37.715,86, Hang Seng naik 140,67 poin atau 0,27% ke 18.056,22.

Taiex naik 237,13 poin atau 0,95% ke 22.983,80, Kospi naik 26,40 poin atau 0,96% ke 2.790,32, ASX 200 turun 4,28 poin atau 0,06% ke 7,774,20, Straits Times naik 20,55 poin atau 0,62% ke 3.323,35 dan FTSE Malaysia naik 1,18 poin atau 0,08% ke 1.607,36. 

"Pasar saham Asia bersiap untuk bergerak lebih kuat hari ini, didorong oleh kenaikan di Wall Street," kata Tony Sycamore, analis pasar IG Australia Pty Ltd dalam sebuah catatat yang dikutip Bloomberg.

"Permintaan saham semikonduktor akan membantu Nikkei tetap berada di wilayah positif dan mengikis kekhawatiran ganda yaitu melonjaknya harga minyak dan rapuhnya yen." 

Di Asia, para pedagang akan mengamati pembelian surat utang pemerintah China akan terus berlanjut setelah obligasi pemerintah mencapai rekor tertinggi pada Selasa kemarin. 

Imal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun bertahan di dekat level terendah dalam lebih dari dua dekade karena data ekonomi yang beragam mendorong investor untuk memburu aset safe haven.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini