Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Intra Golflink (GOLF) Milik Anak Tommy Soeharto Bidik Rp 713 Miliar dari IPO

 

PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) akan menggelar penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO). Dalam aksi ini GOLF akan menawarkan sebanyak-banyaknya 3,1 miliar saham atau 15,02% dari seluruh modal disetor setelah IPO.

Saham tersebut merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. GOLF memasang harga penawaran dalam rentang Rp 200 sampai dengan Rp 230 per saham. Dengan begitu, dari IPO ini GOLF berpotensi meraup dana hingga sebesar Rp 713 miliar.

Merujuk prospektus yang terbit di Harian KONTAN edisi Rabu (19/6), mayoritas dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi atau sekitar 87,53% akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG).

Dana tersebut kemudian akan digunakan oleh NKG sekitar 67,32% untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa pembangunan hotel bintang enam Luxury Boutique Hotel di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali.

Kemudian sekitar 11,22% akan digunakan oleh NKG untuk capex berupa pembelian lahan seluas 11.332 M2 yang berada di depan Luxury Boutique Hotel sebagai sarana pendukung hotel bintang enam tersebut. Sekitar 3,65% akan dipakai oleh NKG untuk capex berupa pembangunan New Kuta Golf Villa beserta fasilitas pendukungnya.

Selanjutnya, sekitar 5,34% akan digunakan untuk modal kerja atau operational expenditure (opex) yang kemudian oleh NKG akan dipakai antara lain untuk biaya perawatan lapangan serta biaya operasional lain untuk mendukung kegiatan usaha NKG.

Selain itu, sekitar 5,34% dari dana IPO akan digunakan oleh GOLF untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu PT Sentul Golf Utama (SGU) . Kemudian akan digunakan oleh SGU antara lain untuk biaya pemasaran, biaya perawatan lapangan, serta biaya operasional lain guna mendukung kegiatan usaha SGU.

Sisa dari dana IPO akan digunakan untuk opex GOLF antara lain untuk biaya operasional. Di antaranya untuk biaya perawatan dan utilitas, serta biaya untuk keperluan kantor untuk mendukung kegiatan usaha GOLF.

Sebagai informasi, GOLF merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen, pengelolaan lapangan golf dan pengembangan properti. Sebelum IPO, GOLF dimiliki oleh PT Bali Pecatu Graha dan PT Mandalapratama Permai.

Kepemilikan masing-masing sebelum IPO sebesar 98,33% dan 1,67%. Setelah IPO, kepemilikan PT Bali Pecatu Graha akan berubah menjadi 83,56%, PT Mandalapratama Permai  menjadi 1,42% dan kepemilikan masyarakat sebanyak 15,02%.

Di jajaran manajemen, ada nama Darma Mangkuluhur Hutomo yang menjabat sebagai Komisaris Utama. Darma merupakan putera dari Tommy Soeharto.

Dalam IPO ini, GOLF menunjuk PT KB Valbury Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Semesta Indovest Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berikut indikasi jadwal IPO dari PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF):

  • Masa Penawaran Awal: 20 Juni - 25 Juni 2024
  • Tanggal efektif: 28 Juni 2024
  • Masa Penawaran Umum: 2 Juli - 4 Juli 2024
  • Tanggal Penjatahan: 4 Juli 2024
  • Tanggal Distribusi Saham: 5 Juli 2024
  • Pekiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 5 Juli 2024
  • Tanggal Pencatatan Saham: 8 Juli 2024.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini