Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

  Visi Media Asia Bidik Pertumbuhan Pendapatan Tiga Persen pada 2023


PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 3 persen pada 2023. 

Direktur Visi Media Asia, Jastiro Abi mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal sebesar 3 persen pada 2023.  "Untuk tahun 2023 nanti, pertumbuhannya sekitar 3 persen industri. Ini kita harapkan, kita minimum harus mencapai 3 persen,” kata Jastiro Abi dalam paparan publik Visi Media Asia, Rabu (14/12/2022).

Sedangkan, pada 2022, Visi Media Asia menargetkan pendapatan Rp 1,7 triliun. Namun, untuk ke depan, manajemen Perseroan selalu mengarahkan pertumbuhan sesuai dengan industri.

“Jadi, untuk tahun ini, kita menargetkan revenue Rp 1,7 triliun untuk ke depannya sebagai grup kita selalu mengarahkan pertumbuhan pendapatan minimal harus sesuai industri, minimum,” kata dia. 

Mengutip laporan keuangan, Visi Media Asia mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,32 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,32 triliun atau meningkat tipis 0,40 persen. 

Pendapatan usaha Visi Media Asia per kuartal III 2022 masih didominasi oleh segmen bisnis iklan sebesar Rp 1,28 triliun. Adapun, pendapatan Visi Media Asia dari segmen bisnis non iklan per kuartal III 2022 tercatat sebesar Rp 42,74 miliar. 

Sementara itu, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk membengkak 67,11 persen dari Rp 655,35 miliar per kuartal III 2021 menjadi Rp 1,09 triliun per kuartal III 2022.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini