Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Paraga Artamida Beli Saham BSDE Rp 24,2 Miliar

 


Pemegang saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Paraga Artamida kembali menambah kepemilikan saham BSDE.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (25/11/2022), PT Paraga Artamida membeli 26.790.000 saham BSDE dengan harga Rl 912,65 pada 16-23 November 2022. Dengan demikian, pembelian saham BSDE itu sekitar Rp 24,4 miliar.

Tujuan transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis Direktur PT Paraga Artamida, Hermawan Wijaya.

Setelah transaksi pembelian saham itu, Paraga Artamida genggam 7.354.699.264 saham BSDE dari sebelumnya 7.327.909.264 saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 November 2022, saham BSDE melemah 2,11 persen ke posisi Rp 930 per saham. Saham Bumi Serpong Damai dibuka stagnan Rp 950 per saham. Saham BSDE berada di level tertinggi Rp 955 dan terendah Rp 920 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.793 kali dengan volume perdagangan 397.658 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 37,2 miliar.

Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Bumi Serpong Damai meraup pertumbuhan pendapatan tetapi laba turun tipis hingga September 2022.

Pada periode ini, Bumi Serpong Damai mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 7,15 triliun. Raihan itu naik 38,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,17 triliun. Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 2,66 triliun dari Rp 1,85 triliun pada September 2021.

Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 35,44 persen menjadi Rp 4,49 triliun dari Rp 3,31 triliun pada September 2021. Mengutip laporan keuangan perseroan, Senin (31/10/2022), beban usaha pada periode ini tercatat naik menjadi Rp 2,32 triliun dari Rp 1,7 triliun pada September 2021. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar Rp 2,17 triliun, yang masih tumbuh 34,82 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,61 triliun.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan pendapatan bunga dan investasi senilai Rp 249,42 miliar, keuntungan dari perubahan nilai wajar investasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi senilai Rp 33,82 miliar, dan pendapatan dividen Rp 3,29 miliar.

Kemudian dampak dari pendiskontoan aset dan liabilitas keuangan tercatat sebesar R 2,81 miliar, dampak penghapusan aset hak guna Rp 1,55 miliar, dan keuntungan penjualan aset tetap senilai Rp 323,82 miliar. Perseroan juga mencatatkan kerugian selisih mata uang asing sebesar Rp 349,51 miliar, beban bunga dan keuangan lainnya Rp 1,26 triliun, pendapatan lain-lain Rp 69,56 miliar serta beban lain-lain Rp 1,25 triliun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini