Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Roket Komersial SpaceX Berikutnya Bakal Meluncur 20 April

 

Roket komersial berawak SpaceX gelombang kedua akan diluncurkan pada 20 April mendatang ke Stasiun Luar Angkasa atau International Space Station (ISS).

 

Roket itu akan membawa astronaut dari Benua Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat, seperti dikutip The Japan Times.

Pada Jumat (29/1) lalu, Badan Antariksa Amerika (NASA) mengatakan bahwa astronaut mereka yaitu Shane Kimbrough dan Megan McArthur akan menjadi komandan dan pilot.

Keduanya, akan dipandu oleh astronaut dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, Akihiko Hoshide. Sementara astronaut dari Badan Antariksa Eropa Thomas Pesquet ditunjuk sebagai spesialis misi.

Keempatnya akan menggantikan astronaut Crew-1 yang terbang ke ISS pada November silam dalam misi operasional pertama Crew Dragon.

Sebelumnya, NASA sempat berencana memberangkatkan roket berawak SpaceX pada 30 Maret mendatang. Namun, rencana itu digantikan dengan misi Orbital Flight Test 2 yang tak berawak oleh roket komersial milik Boeing CST-100 Starliner, yang akan meluncur pada 25 Maret mendatang.

Sepuluh hari jelang peluncuran roket berawak SpaceX gelombang dua, NASA juga mengakomodasi peluncuran Soyuz MS-18 tepatnya tanggal 10 April 2021.

Dilansir Space News, Soyuz MS-18 akan membawa tiga kosmonot Rusia ke ISS dan kembali ke Bumi satu minggu kemudian.

Sebelumnya, proyek SpaceX-NASA diluncurkan ke luar angkasa dari Florida, AS pada 30 Mei tahun lalu.

Setelah berhenti selama satu dekade, peluncuran perdana manusia menggunakan roket SpaceX Falcon 9 ini sempat ditunda akibat cuaca buruk.

Roket buatan swasta itu pun telah meluncur ke luar angkasa mengantar pesawat Crew Dragon yang membawa dua astronaut veteran.

Kapsul itu memabwa astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley. Keduanya adalah astronaut pertama yang keluar angkasa setelah NASA menghentikan program Space Shuttle pada 2011 silam.

Behnken dan Hurley juga menjadi pencetak sejarah di mana roket buatan swasta mengirimkan astronaut ke luar angkasa.

Roket itu meluncur mulus ke orbit dari pelontar 39A di Pusat Luar Angkasa Kennedy, Florida. Mereka pun dalam perjalanan 19 jam ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di orbit bumi.

Donald Trump yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden AS juga ikut memantau langsung peluncuran SpaceX Falcon 9 dari Kennedy Space Center. Dia terlihat ditemani Direktur Kennedy Space Center Bob Cabana dan Administrator NASA, Jim Bridenstine.

SpaceX, yang dikepalai Elon Musk memiliki kontrak US$2,6 miliar dengan NASA untuk menyediakan enam penerbangan awak ke stasiun ruang angkasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini