Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Pengguna Twitter Diprediksi Mandek di 2021

 

Media sosial Twitter disebut alami pertumbuhan pengguna yang melambat semenjak awal tahun 2021. Perlambatan itu diprediksi akan terjadi hingga dua digit pada kuartal dua 2021.

Twitter sempat mengalami pendapatan rekor mencapai US$1,29 miliar atau sekitar Rp18,1 triliun, meningkat 28 persen dari tahun ke tahun.

Mengutip Reuters, saham Twitter meningkat hampir 3 persen dalam bursa perdagangan harian dan dilaporkan naik sebesar 62 persen dalam setahun terakhir. Ini menjadi capaian tertingginya sejak 2014 lalu.

 

Namun Twitter mengakui pengeluarannya akan naik 25 persen di tahun 2021 tetapi pihaknya mengklaim pendapatannya akan lebih besar dari biaya operasional perusahaan.

Twitter menjadi sorotan di tengah perbincangan politik global, usai mengambil kebijakan dalam kisruh yang terjadi di Amerika Serikat (AS), dengan memblokir akun resmi Donald Trump.

Twitter baru-baru ini juga telah membangkang aturan pemerintah India yang menyarankan untuk blokir akun pemerotes agraria di negaranya. CEO Twitter Jack Dorsey berpendapat kehadiran Trump di Twitter tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan pengguna.

"Kami adalah platform yang jauh lebih besar daripada akun tersebut. 80 persen pengguna kami berada di luar Amerika Serikat," ujarnya seperti dikutip Reuters Rabu (10/2).

Justru, menurutnya, pengguna aktif harian Twitter diprediksi akan meningkat 20 persen imbas pelarangan Trump mengakses Twitter.

Menurut analis senior Neuberger Berman, Hari Srinivasan, investor perusahaan tersebut melihat naiknya pertumbuhan pengguna di tahun 2020, berdasarkan pemasukan iklan yang tinggi, profitabilitas dan target revenue yang maksimal.

Mengutip Bloomberg, pada kuartal keempat lalu, Twitter memiliki 192 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi. Angka tersebut diklaim oleh Srinivasan hanya naik 26 persen dari tahun sebelumnya.

Twitter mengaku, pertumbuhan pengguna telah didorong oleh peningkatan produk yang menyediakan fitur pembahasan dari peristiwa Covid-19 dan pemilihan umum di AS.

Lebih lanjut Twitter menjelaskan, pihaknya mendapatkan profit dari pengiklan sebanyak US$1,15, atau naik sekitar 31 persen dari periode yang diprediksi oleh analis. Tentunya klaim ini mengalahkan hitungan pendapatan perusahaan media sosial tersebut.

Dalam periode terakhir, Twitter menambahkan 1 juta pengguna baru di AS, dan sekarang memiliki rata-rata 37 juta pengguna harian di pasaran. 

Perusahaan yang berbasis di San Francisco itu, kini tengah menjajaki layanan berlangganan untuk menambah aliran pendapatan selain dari iklan. Beberapa tim riset internal sedang meneliti produk langganan seperti apa yang menjadi pembeda. Namun, pihaknya mengaku inisiatif itu terlalu jauh.

Twitter baru-baru ini dikabarkan telah mengakuisisi perusahaan start-up bernama Revue. Start up itu memiliki platform media sosial berbasis audio seperti Clubhouse. Direncanakan akan rilis di kuartal 4 mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini