Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Cek Rekomendasi Saham BDKR, TINS, PTRO dan ERAL untuk Perdagangan Hari Ini (28/10)

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan di posisi 7.694,66. Level ini diraih usai IHSG ditutup melemah 0,28% atau 21,88 poin pada perdagangan Jumat (25/10).

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartant melihat tekanan pada IHSG datang dari sektor perbankan, dan ditambah parah dengan net sell asing yang besar.

Ia mengatakan IHSG mengalami tren yang masih sideways, namun arahnya melemah. Estimasi target pelemahan bisa mencapai demand zone pada 7.420 – 7.480. Kondisi ini berdekatan dengan siklus IHSG yang melemah di bulan November. 

"Jadi bisa dikatakan bahwa pelemahan beberapa hari terakhir mencerminkan kondisi IHSG yang akan terjadi di bulan November," tulis William dalam risetnya, Senin (28/10).

Secara teknikal, IHSG mengkonfirmasi kegagalan menembus level 7/800 sebagai resistance, terbentuk pola inverted cup and handle dengan neckline pada 7.420. Artinya IHSG berpotensi mengalami downtrend jika level 7.420 ditembus turun. Namun sebelum penembusan ini, diperkirakan pergerakan IHSG berakhir sideways.

"Kami memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah dalam range 7.680 – 7.714," ujarnya.

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal untuk hari ini, meliputi:

1. PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR)

Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20 untuk trend following.

  • Rekomendasi: Buy
  • Support: Rp 950
  • Resistance: Posisi all time high

2. PT Timah Tbk (TINS

Potensi melemah terindikasi dari harga yang menurun di bawah indikator MA20.

  • Rekomendasi: Wait and see
  • Support: Rp 1.255
  • Resistance: Rp 1.415

3. PT Petrosea Tbk (PTRO)

Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20 untuk trend following.

  • Rekomendasi: Buy
  • Support: Rp 16.500
  • Resistance: Posisi all time high

4. PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL)

Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 248 – 268.

  • Rekomendasi: Buy
  • Support: Rp 248
  • Resistance: Rp 268

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini