Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bursa Asia Mixed, Investor Cermati Rilis Data Ekonomi China

 

Bursa Asia bergerak beragam alias mixed pada perdagangan Jumat (18/10) pagi, dengan mayoritas indeks naik.

Mengutip Bloomberg, bursa saham di Jepang naik, ditopang pelemahan yen, sementara indeks di Australia dan Korea Selatan turun.

Pukul 08.29 WIB, indeks Nikkei 225 naik 107,70 poin atau 0,26% ke 39.013,93, Hang Seng naik 137,92 poin atau 0,75% ke 20,229,60, Taiex naik 516,95 poin atau 2,25% ke 23.572,46, Kospi turun 5,96 poin atau 0,28% ke 2.602,10, ASX 200 turun 54,52 poin atau 0,89% ke 8.298,40, Straits Times naik 4,46 poin atau 0,13% ke 3.630,33 dan FTSE Malaysia naik 1,26 poin atau 0,08% ke 1.643,21.

Pedagang swap mengurangi taruhan penurunan suku bunga The Fed pada dua pertemuan terakhir tahun ini. Obligasi pemeritah AS stabil setelah kenaikan imbal hasil pada Kamis (17/10) mendorong kenaikan indeks dolar.

Rilis data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran naik melampaui ekspektasi, yang menggambarkan kuatnya daya beli konsumen.

"Ada jalan sempit menuju jeda Fed pada November, namun kemungkinan besar hal ini memerlukan laporan ekonomi penting yang mengindikasikan ekonomi AS lebih kuat dari yang diasumsikan," kata Matthew Weller di Forex.com dan City Index.

Di Asia, investor akan fokus pada rilis data PDB China kuartal III yang diperkirakan melambat. Data harga rumah, produksi industri dan penjualan ritel akan dirilis Jumat ini, dan diharapkan akan memberikan kejelasan lebih lanjut bagi investor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini