Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Cek Rekomendasi Saham Beli untuk Perdagangan Hari Ini (24/10)

 

. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan pada hari ini (24/10), pada posisi 7.787,56. Level ini diraih usai IHSG ditutup melemah tipis 0,02% pada perdagangan Rabu (23/10).

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto mengatakan bahwa penguatan IHSG semakin terbatas.  

Menurutnya, ada potensi IHSG untuk koreksi sehat, namun tekanan koreksi ini kemungkinan hanya dirasakan oleh mereka yang membeli saham-saham big caps saja.

Dirinya memperhatikan bahwa efek window dressing pada Oktober ini masih terasa, di mana ciri khasnya ialah penguatan hanya pada saham-saham second dan third liner

Tekanan terberat terjadi pada saham-saham big caps dan first liner yang kemudian berlanjut di bulan November atau siklus tahunan sebelum rebound kembali di akhir tahun.

Secara teknikal, IHSG berhasil mengkonfirmasi pembentukan pola bullish flag dan sudah sempat menyentuh level 7.800. Namun, IHSG membentuk resistance pada 7.800 sebagai level psikologis.

Kondisi ini membuat penguatan IHSG menjadi tertahan dan berpotensi mengalami koreksi. Selain itu, IHSG masih memiliki supply zone pada area 7829 – 7910.

"Memperhatikan faktor-faktor di atas, kami memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 7740 – 7810," tulis William dalam risetnya, Kamis (24/10).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal untuk perdagangan Kamis (24/10):

1. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN

Pergerakan harga membentuk pola inverted head and shoulders dengan neckline pada Rp 885.

  • Rekomendasi: Buy
  • Support: Rp 805
  • Resistance: Rp 920

2. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR

Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20 untuk trend following.

  • Rekomendasi: Buy
  • Support: Rp 160
  • Resistance: Rp 185

3. PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM

Penguatan setelah menyelesaikan pembentukan demand zone pada area Rp 254 – Rp 282, Rp 282 menjadi support baru.

  • Rekomendasi: Buy
  • Support: Rp 282
  • Resistance: Rp 304

4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO

Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20 untuk trend following.

  • Rekomendasi: Buy
  • Support: Rp 4.110
  • Resistance: Rp 4.430

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini