In Memoriam: Gondangdia Mengenang Isna Setyanova

 

Rasa kehilangan yang sangat itu tiba-tiba saja menyerang. Keluarga Liputan6.com dan KapanLagi Youniverse (KLY) pun merasakan duka yang mendalam.

Rekan kerja militan kami, Isna Setyanova, Head of Multimedia Liputan6.com, berpulang Rabu (15/12/2021), pukul 22.40 WIB, meninggalkan istri dan seorang anak perempuan. Almarhum dimakamkan di Purwokerto, tanah kelahirannya.

Telni Rusmintantri, Redaktur Pelaksana (Redpel) Showbiz Liputan6.com, yang pertama kali mengabarkan berita duka ini, lewat tengah malam menjelang fajar Kamis. Kami semua kaget, semua shocked, kami semua tidak siap menerima kabar ini.

"Pukul 20.30 malam ini baru miting via zoom dengan saya dan tim soal persiapan podcast Jumat lusa," Telni mengetik lemas di grup WhatsApp kami.

Podcast Liputan6.com merupakan produk terkini karya racikan almarhum bersama tim multimedia. Podcast Liputan6.com tayang setiap hari Rabu dan Jumat, pukl 15.00-15.45 WIB.

Bukan hanya Podcast Liputan6.com tentu saja, almarhum dan kawan-kawan Multimedia juga banyak menghasilkan produk atau karya jurnalistik membanggakan. Sebut saja video-video explamentory, video Semenit Melawan Hoaks, Animasi Deliput dan lainnya. Untuk livestreaming sejumlah program telah dihasilkan mulai dari Inspirato, Virtual Class, Konser Online, Breaking News, hingga Liputan6 Update yang tayang setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

"Mas Isna adalah sosok pimpinan yang mau mendengar dan berdiskusi dengan tim di bawahnya. Akomodatif, dan tentunya orang yang baik dan rajin ketawa," Istiarto Sigit, Waredpel Produksi, sekaligus presenter Liputan6.com mengenang sosok kelahiran 19 November 1990 itu.

Itho, panggilan Istiarto, mengaku beruntung mendapat kesempatan bekerja bersama sosok seperti almarhum. "Sugeng tindak Mas Isna, mugi-mugi sedaten kekhilafan lan kesalahan dingapunten dateng Allah SWT, Aamiin," Itho mendoakan.

Dalam bekerja, almarhum memang dikenal sebagai sosok hardworker, tidak pernah menyerah, rendah hati, dan banyak ide. Ada saja jalan keluar yang didapatnya saat tim menghadapi kendala atau masalah.

"Almarhum rekan kerja yang baik, yang selalu bisa mendengar, semua masalah tim, selamat jalan kawan, semoga husnul khatimah," ujar Helmi, Koordinator Foto Liputan6.com.

Sementara CEO KLY, Steve Christian, punya kesan tersendiri terhadap almarhum. "Isna adalah seorang jurnalis, seniman, dan pekerja keras yang peduli terhadap sesama! Selama saya kenal dia, apa yang dia pikirkan adalah bagaimana pekerjaan bisa berjalan sempurna dan ada harmoni di dalam tim kerjanya. Salut! Selamat jalan, Isna!" ujar Pak Steve.

Wenseslaus Manggut, Chief Content Officer KLY, menyebut sosok seperti almarhum sangat dibutuhkan di sebuah newsroom, pada masa digital ini, di mana unsur proximity dari sebuah produk konten tidak lagi didikte oleh publisher karena publik punya interestnya sendiri.

"Dia adalah satu dari sedikit orang yang tidak saja memahami kerja teknis dari sebuah produk multimedia, tetapi juga sangat memahami trend audiens dalam mengomsumsi konten-konten video," ujar Kak Wens. "Isna datang dari 'generasi perbatasan'. Dari generasi yang serba teks kepada generasi yang kuat visualnya dalam menyampaikan sebuah pesan. Dan persis pada dua hal itulah kekuatannya: substansi yang berfaedah dalam kemasan yang mudah dicerna."

Dua kekuatan itu, kata Kak Wens, yang juga Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), menemukan hasil yang maksimal karena dedikasi dan kerja keras almarhum yang luar biasa. "Dan untuk semua itu tidak ada ucapan yang pantas selain; terima kasih kawan, dan selamat jalan," kata Kak Wens.

 

Kepada anggota tim, almarhum juga sangat perhatian. "'Sudah makan, The?'" Itu yg selalu Mas Isna ucapkan setiap kali ketemu, Mas Isna adalah atasan yang selalu ngingetin untuk bisa lebih dalam kerjaan dan selalu memotivasi," Uthe, produser Liputan6.com, bercerita.

Pemilik nama lengkap Krismas Wahyu Utami ini juga mengenang almarhum sebagai sosok yang royal kepada anggota timnya. "Kami sering ditraktir makan," ujar Uthe.

Tidak hanya di tim multimedia, almarhum juga dikenal supel dan sangat friendly saat berkoordinasi dengan tim dari kanal lain. "Eh, Mpok. Sibuk enggak, Mpok. Sorry mau ganggu," Fadjriah Nurdiasih, Editor Bahasa Liputan6.com, bercerita betapa sopannya mas Isna.

"Mas Isna selalu sopan kalau mau koordinasi. Kadang saya merasa kenapa dia jadi enggak enakan. Padahal kadang cuma mau tanya kontak narsum. Itulah bukti betapa baiknya Mas Isna, selalu ngopenin orang lain," ujarnya.

"Mas Isna punya positive vibes. Semangatnya itu menular," Ramdania El Hida, penggawa Tim Regional, menambahkan.

Vibes positif yang disebar almarhum itulah yang membuat seitap diskusi bersamanya selalu menghasilkan output dan ide-ide brilian. Diskusi serasa cair, penuh canda, namun tetap fokus kepada materi yang dibahas.

"Tak ada pertemuan tanpa senyum dan canda tawa namun tetap bermakna produktif. Ingat obrolan terakhir soal sebuah program, pesannya biar nggak cuma jadi wacana belaka. Selamat jalan 'Mbah' Isna, biar kami lanjutkan perjuangan ini," ujar Sigit Tri Santoso, Redpel Health, Disabilitas, dan Lifestyle Liputan6.com.

Seperti Sigit, Harun Mahbub, Redpel Regional mengaku akan sangat merindukan sosok almarhum mas Isna.

"Booosquuu..,' begitu selalu sapaan awalmu tiap mengontakku. Selalu kutanggapi dengan enggan, karena itu kode soal kerjaan. Ternyata sapaan itu selanjutnya hanya bisa kurindukan," Harun menerawang.

Tentu, kami semua akan merindukan almarhum. Kami akan merindukan senyum khasnya, akan merindukan canda tawanya, kami akan merindukan karya-karya gemilangnya.

Tapi, kami semua ikhlas. InsyaAllah almarhum mendapat tempat terbaik di sisiNya. Amin.

Kami, keluarga besar Liputan6.com dan KLY pun mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

"Isna, terima kasih banyak buat dedikasimu ke Liputan6.com dan persahabatan kita selama ini. Kamu terbaik semuanya," ujar Irna Gustiawati, Pemimpin Redaksi Liputan6.com.

"Selamat jalan sahabat. Semoga engkau tenang di alam langgeng. Namamu harum dan akan selalu ada di hati kami semua. Surga tempatmu sahabat. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un..."

Aamiin.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023