PVMBG: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Freatik, Belum Magmatik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM)
menyebut erupsi Gunung Tangkuban Parahu
yang terjadi pagi ini masih berupa erupsi freatik. Hingga saat ini erupsi
gunung tersebut belum mencapai erupsi magmatik yang mengeluarkan magma
atau awan panas.
"Masih erupsi freatik dengan disertai abu, belum erupsi magmatik," jelas Kepala PVMBG Kasbani saat dihubungi
"Masih erupsi freatik dengan disertai abu, belum erupsi magmatik," jelas Kepala PVMBG Kasbani saat dihubungi
Sebelumnya awal bulan lalu, Gunung
Tangkuban Parahu juga sempat mengalami erupsi
freatik pada Jumat petang (2/8/2019). Saat itu gunung di utara
Bandung itu mengeluarkan abu tanpa mengeluarkan magma dan awan panas.
Menurut Kasbani ada tiga
indikasi yang bisa dijadikan landasan untuk menentukan erupsi gunung berapi itu
telah berubah menjadi letusan magmatik. Tiga tanda itu dicatat dari sisi
kegempaan, deformasi atau perubahan permukaan tubuh gunung api, dan ada
material yang dikeluarkan dari kawah.
Pilihan redaksi |
www.ptbestprofit.com |
www.ptbestprofitfutures.com |
www.pt-bestprofit.com |
"(Tanda-tandanya) berupa magma yang keluar permukaan atau lava. Ada batuan baru yang keluar dari dalam [...] harus batuan yang dari magma yang keluar, itu batu (erupsi) magmatik," lanjutnya.
Namun, Kasbani menyatakan sejak tahun 1829 hingga saat ini Gunung Tangkuban Parahu belum pernah mengalami erupsi magmatik.
"Kalau jaman prasejarah mungkin ada, tapi belum terekam. Tapi dari (catatan sejak) zaman Belanda (1829) ini sampai sekarang belum," tandasnya.
PVMBG sendiri telah memiliki peta mitigasi bencana jika Gunung Parahu meletus. Lembaga itu membagi tiga zona yang terdampak, KLB 1,2, dan 3. KLB 3 merupakan daerah yang paling terdampak letusan.
Menurut Kasbani, pembagian wilayah ini merupakan perkiraan
berdasarkan sejarah letusan di masa lalu. Sehingga, menurutnya belum tentu
seluruh wilayah yang tercakup KLB terdampak.
"Saat ini rekomendasi (kawasan yang dilarang) 1,5 kilo (dari kawah) karena letusan freatik, tidak ada erupsi magmatik," tuturnya.
Kasbani juga menyebut hingga saat ini belum ada indikasi letusan Tangkuban Parahu berubah menjadi letusan magmatik.
"Saat ini rekomendasi (kawasan yang dilarang) 1,5 kilo (dari kawah) karena letusan freatik, tidak ada erupsi magmatik," tuturnya.
Kasbani juga menyebut hingga saat ini belum ada indikasi letusan Tangkuban Parahu berubah menjadi letusan magmatik.
Komentar
Posting Komentar