Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

PVMBG: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Freatik, Belum Magmatik


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang terjadi pagi ini masih berupa erupsi freatik. Hingga saat ini erupsi gunung tersebut belum mencapai erupsi magmatik yang mengeluarkan magma atau awan panas.

"Masih erupsi freatik dengan disertai abu, belum erupsi magmatik," jelas Kepala PVMBG Kasbani saat dihubungi
Sebelumnya awal bulan lalu, Gunung Tangkuban Parahu juga sempat mengalami erupsi freatik pada Jumat petang (2/8/2019). Saat itu gunung di utara Bandung itu mengeluarkan abu tanpa mengeluarkan magma dan awan panas.

Menurut Kasbani ada tiga indikasi yang bisa dijadikan landasan untuk menentukan erupsi gunung berapi itu telah berubah menjadi letusan magmatik. Tiga tanda itu dicatat dari sisi kegempaan, deformasi atau perubahan permukaan tubuh gunung api, dan ada material yang dikeluarkan dari kawah.

Pilihan redaksi
www.ptbestprofit.com
www.ptbestprofitfutures.com
www.pt-bestprofit.com


"(Tanda-tandanya) berupa magma yang keluar permukaan atau lava. Ada batuan baru yang keluar dari dalam [...] harus batuan yang dari magma yang keluar, itu batu (erupsi) magmatik," lanjutnya.

Namun, Kasbani menyatakan sejak tahun 1829 hingga saat ini Gunung Tangkuban Parahu belum pernah mengalami erupsi magmatik.

"Kalau jaman prasejarah mungkin ada, tapi belum terekam. Tapi dari (catatan sejak) zaman Belanda (1829) ini sampai sekarang belum," tandasnya.

PVMBG sendiri telah memiliki peta mitigasi bencana jika Gunung Parahu meletus. Lembaga itu membagi tiga zona yang terdampak, KLB 1,2, dan 3. KLB 3 merupakan daerah yang paling terdampak letusan.
Menurut Kasbani, pembagian wilayah ini merupakan perkiraan berdasarkan sejarah letusan di masa lalu. Sehingga, menurutnya belum tentu seluruh wilayah yang tercakup KLB terdampak.

"Saat ini rekomendasi (kawasan yang dilarang) 1,5 kilo (dari kawah) karena letusan freatik, tidak ada erupsi magmatik," tuturnya.

Kasbani juga menyebut hingga saat ini belum ada indikasi letusan Tangkuban Parahu berubah menjadi letusan magmatik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini