Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Musikus Galang Dana Dukung Aksi Mahasiswa Disebut Terpercaya


Platform penggalangan dana secara online, Kitabisa, mengonfirmasi bahwa penggalangan dana untuk mendukung aksi demonstrasi mahasiswa terpercaya. Penggalangan dana ini dilakukan oleh akun grup musik Efek Rumah Kaca dan eks personel Banda Neira, Ananda Badudu.

Ananda membuka platform penggalangan dana di platform KitaBisa pada 22 September 2019. Penggalangan dana ini bertajuk "Dukung Aksi Mahasiswa di Gedung DPR 23-24 Sept". Keesokan harinya, Efek Rumah Kaca (ERK) juga membuka donasi serupa dengan penggalangan " Mendukung Perjuangan Mahasiswa, Kalian TOB!".

"Soal keabsahan akun, akun atas nama Ananda Wardhana Badudu adalah sah. Sudah terverifikasi melalui ktp dan foto dengan ktp yang sudah dilampirkan oleh Ananda Wardhana Badudu," jelas Fara Devana, Public Relations Kitabisa.com, saat dihubungi
"Akun Ananda Badudu sendiri sejak tahun 2017 sudah menggalang dana di Kitabisa. Track record-nya (rekam jejak) baik dan terpercaya," tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, penggalangan dari Ananda telah mendapat dukungan donasi dari 1565 donatur dan total pendanaan Rp128,5 juta.

Sementara penggalangan dana yang dilakukan ERK, menurut juru bicara KitaBisa merupakan akun pengalangan dana yang terkait dengan kampanye utama dari Ananda Badudu. Akun ERK, sendiri menurut Fara sudah terverifikasi.

"Akun ERK ini memang dari band ERK dengan data yang terdaftar dari salah satu personilnya," jelasnya.

Lebih lanjut Fara menyebut dana yang didapat oleh akun ERK akan masuk ke kampanye induk milik Ananda Badudu

Dalam akun penggalangan dana miliknya, Ananda menyebut para mahasiswa menuntut pembatalan UU KPK hasil revisi, revisi KUHP, revisi UU Ketenagakerjaan, revisi UU Sumber Daya Air, RUU Pertanahan, RUU Pertambangan Minerba, UU MD3.

Selain itu, ada pula tuntutan pembatalan pimpinan KPK hasil seleksi di DPR, penolakan dwifungsi Polti, penyelesaian masalah Papua, hingga penyetopan aksi korporasi yang merampok sumber-sumber agraria, udara, dan air.

Ananda sendiri telah melakukan pencairan dana sebanyak 2 kali. Dalam keterangan pencairan Senin (23/9), dana tersebut digunakan untuk menyediakan 
hari pertama aksi, dana akan dipakai untuk membayar vendor mobil komando sebesar Rp6,2 juta, makanan dan minuman, dan tempat bermalam. 
Sementara pencairan kedua digunakan untuk aksi mahasiswa hari ini sebesar Rp96 juta. Dana akan digunakan untuk menyediakan makanan, minuman, dan Mobil Komando, alat kesehatan, ambulans, dan transportasi ke DPR.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini