Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Menakar e-Commerce Terlaris di Asia Tenggara pada Q2 2019


Riset iPrice menunjukkan Shopee menjadi aplikasi e-commerce dengan jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) dan jumlah unduhan aplikasi terbesar di Asia Tenggara.

Laporan dari perusahaan induk Shopee, SEA menunjukkan pada kuartal kedua Shopee mendapatkan 110 juta pesanan. Apabila dirata-rata , terdapat 1,2 juta pesanan per hari.

Shopee juga mencatat total transaksi (Gross Merchandise Value/ GMV) sebesar US$3,8 miliar atau sekitar Rp 54 triliun pada kuartal kedua 2019.


iPrice mengatakan kesuksesan Shopee meraih jumlah MAU dan jumlah unduhan terbanyak di Asia Tenggara karena menerapkan strategi untuk meningkatkan pengguna.
Contohnya, Shopee mengadakan event di dalam aplikasi untuk menghibur dan mendorong pengguna untuk membeli dan menjual di platform. Strategi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pertunjukan hiburan seperti musik, olahraga, serta program yang menampilkan figur budaya pop terkini.

"Strategi ini menarik pengguna untuk tetap setia terlibat dalam aplikasi," tulis iPrice dalam laporannya.

Di Indonesia sendiri, Shopee memiliki jumlah pengunjung bulanan sebesar 90,7 juta. Masih kalah dibandingkan jagoan kandang, Tokopedia dengan angka 140,4 juta yang bertengger di peringkat satu.

Pada peringkat kedua jumlah MAU dan unduhan terbesar terdapat Lazada.  Di pasar Indonesia, Lazada memiliki jumlah pengunjung bulanan sebesar 49,6 juta. Lazada berada pada peringkat keempat, di bawah Bukalapak dengan angka 89,7 juta.

Pada kuartal terakhir, Lazada mengadakan sebuah kampanye pemasaran di seluruh Asia Tenggara dengan Pesta Penjualan Ulang Tahun pada April 2019.
Selain itu, perusahaan yang didukung Alibaba ini sangat aktif dalam penjualan selama bulan Ramdan dan Idulfitri. Penjualan sebagai kampanye di negara-negara mayoritas muslim seperti Indonesia dan Malaysia.

"Kampanye membantu mereka untuk mengamankan posisi kedua untuk pengguna aktif bulanan dan adalah aplikasi kedua yang paling banyak diunduh di Asia Tenggara," ungkap iPrice.

Pada peringkat ketiga jumlah MAU dan unduhan terbesar di Asia Tenggara terdapat Tokopedia. Peringkat ini sangat memuaskan karena Tokopedia baru beroperasi di Indonesia, berbeda dengan Lazada dan Shopee.

Lazada telah beroperasi Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, serta Vietnam. Di Asia Tenggara Shopee telah beroperasi di Singapura,  Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Dengan tambahan negara Taiwan di luar Asia Tenggara.

Di Indonesia, Tokopedia menjadi peringkat satu dengan jumlah pengunjung bulanan sebesar 140,4 juta pada kuartal kedua 2019.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini