PT.Bestprofit - Vendor
ponsel asal China
Oppo tidak akan menerapkan eSim dalam
waktu yang dekat. Public Relation Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto
mengatakan eSim di Indonesia justru belum diterapkan sama sekali.
"Yang sudah punya (eSIM) operator mana? Operator belum ada ya buat apa.
Sekarang operator belum ada terus tujuannya buat apa," kata Aryo usai
acara peluncuran Oppo R17 Pro di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis
(3/1).
"Kami bikin perangkat yang dibutuhkan konsumen bukan sekedar gimmick atau
apa pun yang menarik konsumen. Tapi benar benar yang dibutuhkan,"
tambahnya.
Aryo menjelaskan untuk menghadirkan fitur-fitur baru
dibutuhkan sebuah survei yang bisa memprediksi kebutuhan konsumen, dan
fitur-fitur yang sedang digandrungi konsumen.
Oleh karena itu, Aryo mengatakan Oppo tidak akan mengikuti Apple yang
menerapkan dual slot fisik dan eSim.
"Itu Apple yang buat, Oppo tidak sama dengan Apple. Sekarang tujuan eSim
itu buat apa, konsumen nya ada atau tidak, sudah survei yang pake eSIM banyak
tidak," ujarnya.
Aryo menilai justru penerapan slot eSim di Indonesia itu
merupakan sebuah kesalahan. Pasalnya eSim memang belum diterapkan di
Indonesia.
"Yang saya lihat justru bingung itu slot kedua eSim mau diapain. Lebih
baik beli (iPhone) yang versi Hong Kong atau China yang double SIM,"
kata Aryo.
Sebelumnya, Apple menyediakan iPhone versi lain dengan kombinasi dual SIM nano
SIM tanpa adanya eSIM di China, Makau, dan Hong Kong. Sementara di
Indonesia iPhone yang dijual merupakan kombinasi antara eSIM dan
nano SIM.
Sebelumnya,
para operator di Indonesia mengaku sudah siap untuk menerapkan eSIM di
Indonesia, namun mereka masih terganjal soal regulasi. Sehingga, teknologi
tersebut belum juga digelontorkan.
Sementara itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyebut
masih mempelajari soal kebijakan penerapan eSIM di Indonesia seperti disebutkan
Ismail MT, Dirjen Sumber Daya & Perangkat Pos & Informatika (SDPPI).
Namun, saat didesak soal kapan regulasi akan digelontorkan, Ismail tidak
langsung memberikan jawaban. Ia berkilah saat ini prioritas pemerintah lebih
condong pada penyelesaian registrasi kartu prabayar dan regulasi IMEI.
Komentar
Posting Komentar