Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Hyundai Rancang Mobil Penyelamat Berkaki Robotik


PT.Bestprofit - Hyundai memperkenalkan konsep mobil spesialis evakuasi sebagai solusi penyelamatan korban di situasi sulit dijangkau. Konsep yang diperuntukkan kondisi bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi ini dinamakan "Elevate", pengenalannya dilakukan di Consumer Electronics Show (CES) 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Konsep Elevate seperti kendaraan dengan kabin kapsul pengangkut penumpang dan perlengkapan yang dilengkapi empat kaki robotik. Kaki-kaki itu memiliki roda biar tetap bergulir, namun panjangnya bisa bervariasi tergantung kondisi permukaan jalan.
Dalam situs resmi, Hyundai menyebut Elevate dibangun dari campuran teknologi kendaraan listrik dan robot. Mobil dipercaya dapat melintasi medan jalan tersulit, bahkan melebihi kemampuan mobil off-road.


"Ketika terjadi tsunami atau gempa bumi, kendaraan penyelamat tidak bisa benar-benar sampai ke lokasi. Mereka harus menempuh sisa perjalanan dengan berjalan kaki untuk menolong," kata John Suh, Wakil Presiden dan Kepala Hyundai Cradle.

"Tapi pada situasi darurat ini Elevate otonom bisa datang membantu korban, membuat korban bahkan yang berkursi roda langsung masuk ke dalam," ucap Suh.

Cradle merupakan anak perusahaan Hyundai yang berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan, robot, hingga solusi energi pintar. Hyundai Cradle menggandeng perusahaan Sundberg-Ferar, asal Detroit untuk pengembangan Elevate.
Saat difungsikan Elevate bisa bergerak ke berbagai arah seperti mamalia atau reptil. Mobil ini dikatakan sanggup memanjat dinding atau melompati celah 1,5 meter sambil melintasi berbagai macam jenis permukaan jalan. Saat itu dilakukan kabin bisa dipertahankan pada level rata.

Bila tidak digunakan kaki robotik bisa dilipat agar Elevate digunakan seperti mobil biasa di jalan raya.

"Dengan menggabungkan kekuatan robotik bersama teknologi EV (mobil listrik) terbaru Hyundai, Elevate memiliki kemampuan membawa orang ke tempat yang sebelumnya belum pernah terjangkau mobil," ujar David Byron, manajer desain Sundberg-Ferar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini