Lifting Gas Blok Mahakam Cuma 75 Persen dari Target APBN 2018
PT.Bestprofit - Setahun setelah diambilalih PT Pertamina (Persero),
lifting gas bumi Blok Minyak dan
Gas Bumi (Migas) Mahakam hanya mencapai 832 mmscfd atau berkisar 75 persen dari
target APBN 2018 yang
dipatok 1.110 mmscfd. Capaian tersebut juga turun 35,3 persen dari realiasi
tahun 2017 yang mencapai 1.286 mmscfd.
Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mendapat mandat untuk mengelola Blok Mahakam per 1 Januari 2018 pasca ditinggal Total E&P Indonesie.
"Tetapi, realisasi produksi Mahakam oleh Pertamina masih lebih tinggi dari prediksi penurunan produksi yang dibuat Total tahun lalu," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (7/1).
Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mendapat mandat untuk mengelola Blok Mahakam per 1 Januari 2018 pasca ditinggal Total E&P Indonesie.
"Tetapi, realisasi produksi Mahakam oleh Pertamina masih lebih tinggi dari prediksi penurunan produksi yang dibuat Total tahun lalu," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (7/1).
Secara terpisah, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan
mengungkapkan Blok Mahakam telah berada pada fase penurunan alami. Akibatnya,
produksinya menurun dari tahun ke tahun.
Selain itu, tidak tercapainya
target juga tak lepas dari masa transisi alih kelola Blok Mahakam dari Total ke
PHM juga baru terealisasi pada 2017 sehingga dampaknya pada produksi belum
optimal. Investasi juga belum banyak dilakukan pada 2018.
"Pada 2019 ini pengeboran mulai banyak dan baru mulai berdampak (pada produksi) pada 2020," ujar Dwi.
"Pada 2019 ini pengeboran mulai banyak dan baru mulai berdampak (pada produksi) pada 2020," ujar Dwi.
Melihat pengalaman transisi Blok Mahakam, Dwi berharap
transisi alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke
Pertamina bisa berjalan lebih baik sehingga tidak berdampak pada produksi.
Sebagai catatan, Pertamina akan mengambil alih kelola Blok Rokan pada 2021,
saat kontrak CPI pada blok tersebut habis.
Secara keseluruhan, rata-rata lifting migas sepanjang 2018 mencapai 1,917 juta barel setara minyak per hari (barrels oil equivalent per day/boepd) atau setara dengan 96 persen dari target APBN 2018 yang dipatok 2.000 mboepd. Khusus untuk lifting gas bumi, realisasinya tercatat 1,139 juta boepd atau 94,92 persen dari target 1,2 juta boepd. Sementara 778 ribu bpd sisanya merupakan realisasi lifting minyak bumi
Secara keseluruhan, rata-rata lifting migas sepanjang 2018 mencapai 1,917 juta barel setara minyak per hari (barrels oil equivalent per day/boepd) atau setara dengan 96 persen dari target APBN 2018 yang dipatok 2.000 mboepd. Khusus untuk lifting gas bumi, realisasinya tercatat 1,139 juta boepd atau 94,92 persen dari target 1,2 juta boepd. Sementara 778 ribu bpd sisanya merupakan realisasi lifting minyak bumi
Komentar
Posting Komentar