Menko Darmin Akui Bunga Utang RI Lebih Tinggi dari Malaysia
PT.Bestprofit - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui
tingkat suku bunga surat utang
(obligasi) Indonesia bertenor 10 tahun saat ini lebih tinggi dari beberapa
negara tetangga di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
"Obligasi Indonesia lebih tinggi bunganya daripada Malaysia dan Thailand," ucap Darmin di Istana Negara, Selasa (29/1).
Meski begitu, ia menilai ada faktor-faktor tertentu yang membuat tingkat bunga utang Indonesia lebih tinggi dari sesama negara tetangga. Namun, ia enggan merinci faktor tersebut. "Setiap negara itu tidak sama cara menghitung (tingkat bunga) obligasinya," katanya.
"Obligasi Indonesia lebih tinggi bunganya daripada Malaysia dan Thailand," ucap Darmin di Istana Negara, Selasa (29/1).
Meski begitu, ia menilai ada faktor-faktor tertentu yang membuat tingkat bunga utang Indonesia lebih tinggi dari sesama negara tetangga. Namun, ia enggan merinci faktor tersebut. "Setiap negara itu tidak sama cara menghitung (tingkat bunga) obligasinya," katanya.
Di sisi lain, Darmin memastikan tingkat bunga utang
Indonesia yang tinggi tidak mengkhawatirkan. Tingginya tingkat bunga surat
utang suatu negara, menurut dia, tidak mempengaruhi rasio penggunaan utang.
Sebab, hal ini merujuk pada nilai Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing
negara.
Berdasarkan data Asian Bonds Online, tingkat bunga
utang Indonesia tercatat sebesar 8,12 persen. Sementara bunga utang Filipina
6,47 persen, Vietnam 4,88 persen, Malaysia sebesar 4,07 persen, Thailand 2,27
persen, dan Singapura 2,21 persen.
Pilihan redaksi |
www.ptbestprofit.com |
www.ptbestprofitfutures.com |
www.pt-bestprofit.com |
Sebelumnya pada Senin (28/1), Rizal ramli melalui akun media sosial menyebar informasi Indonesia akan menarik utang sebesar US$2 miliar dengan yieldatau imbal hasil atau yield 11,625 persen.
Rizal mengatakan yield tersebut merupakan yang tertinggi di
kawasan. "Penguatan rupiah didukung oleh peningkatan pinjaman dengan bunga
super tinggi!! Kreditor pesta pora. Rakyat semakin terbebani. Menkeu semakin ngawur,"
katanya.
Namun tak berapa lama kemudian, Rizal kemudian meminta maaf atas informasi tersebut. Permintaan disampaikan karena ternyata besaran utang dan yieldyang ia sebut ternyata dikeluarkan pada 2009 lalu.
Meskipun meminta maaf atas kesalahannya tersebut, Rizal tetap bersikukuh ada yang salah dengan yield surat utang pemerintah. Menurutnya, yield surat utang pemerintah terbaru masih 8,5 persen, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Vietnam yang hanya 5-6 persen. Rizal juga mengatakan secara substansi utang dan bunga yang ia sampaikan benar.
Namun tak berapa lama kemudian, Rizal kemudian meminta maaf atas informasi tersebut. Permintaan disampaikan karena ternyata besaran utang dan yieldyang ia sebut ternyata dikeluarkan pada 2009 lalu.
Meskipun meminta maaf atas kesalahannya tersebut, Rizal tetap bersikukuh ada yang salah dengan yield surat utang pemerintah. Menurutnya, yield surat utang pemerintah terbaru masih 8,5 persen, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Vietnam yang hanya 5-6 persen. Rizal juga mengatakan secara substansi utang dan bunga yang ia sampaikan benar.
Komentar
Posting Komentar