Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Cari 34 Korban Longsor Sukabumi, Tim SAR Temui Kendala

PT.Bestprofit -
Proses pencarian korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Sukabumi, Jawa Barat menemui sejumlah kendala. Tim SAR gabungan saat ini terus bekerja untuk mencari korban hilang.


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini Tim SAR gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Basarnas, PMI, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan relawan.

Korban hilang tersebut diduga tertimbun longsor yang terjadi kemarin sore.
Sutopo mengatakan pencarian korban masih menggunakan alat seadanya. Ada tiga alat berat yang disiapkan untuk menyingkirkan material longsor, namun saat ini belum tiba di lokasi.



Pilihan redaksi
www.ptbestprofit.com
www.ptbestprofitfutures.com
www.pt-bestprofit.com

"Tiga alat berat disiapkan namun kendala menuju lokasi jalan sempit dan medan berbukit sehingga menimbulkan kesulitan," kata Sutopo dalam keterangan resminya, Selasa (1/1).

Kendala lain di lokasi yakni masih terus terjadinya longsor kecil susulan sehingga Tim SAR dan relawan harus berhati-hati. Belum lagi listrik yang masih pada serta cuaca yang tidak mendukung. Hujan deras dikabarkan terus turun di Sukabumi.
"Namun upaya pencarian dan penanganan pengungsi masih terus dilakukan," ujar Sutopo.

Jumlah korban dalam kejadian ini 107 orang. Sembilan di antaranya dipastikan tewas tertimbun longsor. Sementara 34 lainnya masih dalam proses pencarian. Mereka diduga tertimbun tanah longsor.

Sebanyak 60 orang bisa diselamatkan dan 4 lainnya dirawat intensif di Rumah Sakit Pelabuhan Ratu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini