Rupiah berpeluang menguat di awal pekan


PT Bestprofit Futures Pekanbaru - JAKARTA. Koreksi pada indeks dollar Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu bisa jadi sentimen positif bagi rupiah. Di pasar spot, Jumat pekan lalu, valuasi rupiah menguat 0,24% ke Rp 13.525 per dollar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah masih terkikis 0,22% menjadi Rp 13.570 per dollar AS. 

Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures, mengatakan, koreksi indeks dollar AS wajar terjadi lantaran mata uang negeri Uak Sam telah mencapai level tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Karena itu, koreksi ini hanya sesaat tapi bisa dimanfaatkan rupiah untuk unggul. 

Dominasi The Greenback pun masih akan berlangsung hingga The Fed mengerek suku bunganya.
Makanya, Farial Anwar, pengamat pasar uang, melihat penguatan rupiah hanya sementara. Apalagi, ada tekanan dari dalam negeri berupa rencana aksi damai 2 Desember. "Potensi dana asing untuk keluar tetap besar. 

Berbekal faktor eksternal dan internal tersebut, Farial memproyeksikan, pergerakan rupiah Senin ini di kisaran Rp 13.450 hingga Rp 13.600 per dollar AS. Sebaliknya, Nizar memprediksikan, valuasi rupiah akan menguat terbatas di rentang Rp 13.450–Rp 13.550.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Sebelum Merger dengan FREN dan Smartel, EXCL Berencana Menebar Dividen

IMR Asia Holding Resmi Mengakuisisi Fortune Indonesia (FORU)