Jelang Pemilu AS, saham dan obligasi tetap menarik
PT Bestprofit Futures Pekanbaru - JAKARTA.
Volatilitas tinggi bursa saham AS menjelang Pemilu Presiden AS pada 8
November 2016 akan berdampak pula pada pergerakan IHSG sepekan ke depan.
Ini disebabkan pasar mencari aset lindung nilai alias safe haven untuk mengamankan dananya di tengah ketidakpastian pasar saham AS.
Apakah
emas menjadi pilihan tepat untuk investor di tengah kondisi seperti
ini? Soni Wibowo, Direktur Riset & Investasi Bahana TCW Investment
menganggap, meski bursa saham Indonesia akan terpengaruh sentimen AS
tersebut, namun, secara fundamental, ekonomi Indonesia akan tetap utuh.
Pemilu AS tidak akan memberikan efek yang terlalu besar bagi pasar
Indonesia dan investor domestik. “Ini karena kebijakan mereka tidak
dirasakan secara langsung dan berdampak terlalu besar bagi perekonomian
Indonesia,” kata dia.
Soni melihat, belum tentu para investor
akan mendapatkan keuntungan apabila beralih ke emas jelang pemilu AS.
“Dilihat dari permintaan yang ada di pasar, permintaan emas belakangan
berkurang karena perekonomian sedang melambat. Namun, exchange-traded fund (ETF) emas dan derivatif emas lainnya sangat meriah,” terang dia.
Jelang
pemilu AS yang semakin dekat, investor memang harus melihat fundamental
perusahaan selain fundamental ekonomi. Untuk di Indonesia, Soni masih
melihat saham dan obligasi sebagai pilihan terbaik bagi para investor
untuk memarkirkan uangnya.
Komentar
Posting Komentar