Tekanan dollar AS semakin kuat
PT Bestprofit Futures Pekanbaru - JAKARTA. Sinyal positif kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember
menguat. Alhasil, indeks dollar Amerika Serikat (AS) mencapai level
tertingginya. Nilai tukar rupiah pun jadi tertekan. Di pasar
spot, Jumat, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terkikis
0,41% dibandingkan hari sebelumnya jadi Rp 13.428.
Menurut kurs tengah
Bank Indonesia, rupiah merosot 0,17% ke Rp 13.408 per dollar AS. Research
& Analyst Monex Investindo Futures Yulia Safrina mengatakan, rupiah
dan mata uang emerging market lainnya tak bisa menghindari tekanan
dollar AS. Selain pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen terkait suku
bunga, data inflasi AS yang oke memompa kekuatan dollar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menambahkan,
penguatan dollar AS terjadi karena pasar menunggu kebijakan pemerintahan
Trump. Di tengah ketidakpastian, investor lebih memilih untuk
mengoleksi dollar sebagai safe haven. Pekan ini, nasib rupiah masih akan
ditentukan oleh data ekonomi AS yang akan dirilis.
Dari internal masih belum ada data yang mampu membalikkan posisi rupiah, kata Yulia. Pelaku
pasar juga masih lebih memilih mengamankan asetnya ke dollar AS. Senin, Rully memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 13.300-Rp
13.450. Hitungan Yulia, rupiah bergerak di Rp 13.100-Rp 13.800.
Komentar
Posting Komentar