Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Langkah rupiah masih fokus ke pemilu Amerika


PT Bestprofit Futures Pekanbaru - JAKARTA. Kurs rupiah hari ini masih akan dipengaruhi oleh hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Karena itu, pelaku pasar perlu memperhatikan siapa yang berpeluang terpilih jadi Presiden ke-45 AS.  David Sumual, ekonom Bank BCA mengatakan, jika Hillary Clinton menang, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan. Sebaliknya jika Donald Trump keluar sebagai pemenang, rupiah bisa melemah signifikan. 

Sekadar info, kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,02% menjadi Rp 13.084 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan, rupiah terkoreksi 0,06% menjadi Rp 13.090 per dollar AS. Rupiah masih bisa menguat di pasar spot karena hasil jajak pendapat yang memenangkan Hillary Clinton menimbulkan optimisme investor akan masuk ke aset berisiko. 

Dari dalam negeri pertumbuhan ekonomi yang sedikit terkoreksi masih masuk dalam ekspektasi pasar,” terang David. Tonny Mariano, analis Esandar Arthamas Berjangka, menilai, dollar AS sebagai mata uang aman tetap akan diburu investor. Hari ini, ia memprediksi rupiah melemah di Rp 13.050–Rp 13.150. Proyeksi David rupiah bergulir di Rp 13.000–Rp 13.100. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini