Langkah rupiah masih fokus ke pemilu Amerika
PT Bestprofit Futures Pekanbaru - JAKARTA. Kurs rupiah hari ini masih akan dipengaruhi oleh hasil
pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Karena itu, pelaku pasar perlu
memperhatikan siapa yang berpeluang terpilih jadi Presiden ke-45 AS. David
Sumual, ekonom Bank BCA mengatakan, jika Hillary Clinton menang, rupiah
berpotensi melanjutkan penguatan. Sebaliknya jika Donald Trump keluar
sebagai pemenang, rupiah bisa melemah signifikan.
Sekadar info,
kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,02% menjadi Rp 13.084 per
dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan, rupiah terkoreksi
0,06% menjadi Rp 13.090 per dollar AS. Rupiah masih bisa menguat
di pasar spot karena hasil jajak pendapat yang memenangkan Hillary
Clinton menimbulkan optimisme investor akan masuk ke aset berisiko.
Dari dalam negeri pertumbuhan ekonomi yang sedikit terkoreksi masih masuk dalam ekspektasi pasar,” terang David. Tonny
Mariano, analis Esandar Arthamas Berjangka, menilai, dollar AS sebagai
mata uang aman tetap akan diburu investor. Hari ini, ia memprediksi
rupiah melemah di Rp 13.050–Rp 13.150. Proyeksi David rupiah bergulir di
Rp 13.000–Rp 13.100.
Komentar
Posting Komentar