Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Dow Jones bukukan lompatan terbaik sejak Maret




PT Bestprofit Futures Pekanbaru - NEW YORK. Pasar saham Amerika memulai pekan ini dengan semangat tinggi, kemarin. Mengutip data CNBC, tadi malam, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 371,32 poin atau 2,08% menjadi 18.259,60. Saham Intel mencatatkan lompatan tertinggi di antara saham-saham lainnya. 

Sementara, indeks S&P 500 melesat 46,34 poin atau 2,22% menjadi 2.131,52. Sektor kesehatan menorehkan kenaikan terbesar di antara 11 sektor lainnya. Adapun indeks Nasdaq naik 119,80 poin atau 2,37% menjadi 5.166,17. Dalam setiap lima saham yang naik, terdapat satu saham yang tertekan di New York Stock Exchange. 

Volume transaksi perdagangan tadi malam melibatkan 894,74 juta saham dan volume transaksi gabungan mencapai 3,643 miliar saat penutupan transaksi. Pergerakan positif bursa AS terjadi setelah Federal Bureau Investigation (FBI) menegaskan bahwa kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton bersih dari aksi kejahatan atas kasus penggunaan server pribadinya. 

Sekadar mengingatkan, dalam sembilan hari terakhir, market mengalami tekanan akibat melonjaknya dukungan suara untuk Donald Trump dalam beberapa jajak pendapat akibat kasus email Clinton. Market juga berharap, Kongres AS nantinya akan dikuasai oleh kubu Demokrat. 

Dengan asumsi hasil pemilihan sesuai harapan, saya rasa investor akan kembali beralih ke The Fed. Banyak yang bilang, jika Trump menang, market akan terus fokus pada kemenangan itu," jelas Liz Ann Sonders, chief investment strategist Charles Schwab. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini