Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (20/11): Naik Rp 21.000 Jadi Rp 2.364.000 Per Gram

  Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak pada Kamis (20/11/2025).  Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 2.364.000. Harga emas Antam itu melonjak Rp 21.000 jika dibandingkan dengan harga pada Rabu (19/11/2025) yang berada di level Rp 2.343.000 per gram. Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 2.225.000 per gram. Harga tersebut melonjak Rp 21.000 jika dibandingkan dengan harga buyback pada Rabu (19/11/2025) yang ada di Rp 2.204.000 per gram. Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Kamis (20/11/2025) dan belum termasuk pajak: Harga emas 0,5 gram: Rp 1.232.000 Harga emas 1 gram: Rp 2.364.000 Harga emas 5 gram: Rp 11.595.000 Harga emas 10 gram: Rp 23.135.000 Harga emas 25 gram: Rp 57.712.000 Harga emas 50 gram: Rp 115.345.000 Harga emas 100 gram: Rp 230.612.000 Harga emas 250 gram: Rp 576.265.000 Har...

Laba Bersih Adaro Andalan Indonesia (AADI) Susut 45,35% Hingga Kuartal III-2025

 

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) membukukan kinerja keuangan yang kurang mengesankan hingga akhir kuartal III-2025.

Mengacu keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha AADI tercatat sebesar US$ 3,61 miliar per kuartal III-2025. Pendapatan AADI menyusut 10,86% year on year (yoy) dibandingkan pendapatan usaha AADI per kuartal III-2024 sebesar US$ 4,05 miliar.

Jika dirinci, pendapatan usaha AADI dari segmen pertambangan dan perdagangan batubara mengalami penurunan 10,51% yoy dari US$ 3,90 miliar per kuartal III-2024 menjadi US$ 3,45 miliar per kuartal III-2025.

Di sisi lain, pendapatan dari segmen usaha logistik mampu tumbuh 0,21% yoy dari US$ 423,28 juta per kuartal III-2024 menjadi US$ 424,15 juta per kuartal III-2025.

Pendapatan dari segmen lain-lain juga naik 54,38% yoy dari US$ 38,84 juta per kuartal III-2024 menjadi US$ 59,96 juta per kuartal III-2025. ADMR turut mencatatkan eliminasi sebesar US$ 323,267 juta per kuartal III-2025.

AADI mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar US$ 2,67 miliar per kuartal III-2025 atau turun 8,87% yoy dibandingkan beban pokok pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu US$ 2,93 miliar.

Dengan demikian, laba bruto AADI mencapai US$ 943,26 juta hingga kuartal III-2025 atau terkoreksi 15,76% yoy dibandingkan laba bruto perusahaan pada periode sebelumnya yakni US$ 1,12 miliar.

Laba usaha AADI juga merosot 34,84% yoy menjadi US$ 810,55 juta per kuartal III-2025, dari sebelumnya US$ 1,24 miliar.

Penurunan ini dipengaruhi oleh pendapatan lain-lain ADMR yang menyusut 88,01% yoy menjadi US$ 39,12 juta per kuartal III-2025, dari sebelumnya US$ 326,26 juta.

Padahal, beban usaha ADMR telah berkurang 15,03% yoy menjadi US$ 171,81 juta per kuartal III-2025, dari sebelumnya US$ 202,19 juta.

Hingga akhir kuartal III-2025, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AADI tercatat sebesar US$ 587,32 juta. Laba AADI merosot 45,35% yoy dibandingkan laba bersih perusahaan per kuartal III-2024 sebesar US$ 1,07 miliar.

AADI memiliki total aset sebanyak US$ 6,11 miliar per kuartal III-2025 atau meningkat 2% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2024 yakni sebesar US$ 5,99 miliar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270