Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (20/11): Naik Rp 21.000 Jadi Rp 2.364.000 Per Gram

  Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak pada Kamis (20/11/2025).  Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 2.364.000. Harga emas Antam itu melonjak Rp 21.000 jika dibandingkan dengan harga pada Rabu (19/11/2025) yang berada di level Rp 2.343.000 per gram. Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 2.225.000 per gram. Harga tersebut melonjak Rp 21.000 jika dibandingkan dengan harga buyback pada Rabu (19/11/2025) yang ada di Rp 2.204.000 per gram. Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Kamis (20/11/2025) dan belum termasuk pajak: Harga emas 0,5 gram: Rp 1.232.000 Harga emas 1 gram: Rp 2.364.000 Harga emas 5 gram: Rp 11.595.000 Harga emas 10 gram: Rp 23.135.000 Harga emas 25 gram: Rp 57.712.000 Harga emas 50 gram: Rp 115.345.000 Harga emas 100 gram: Rp 230.612.000 Harga emas 250 gram: Rp 576.265.000 Har...

IHSG Naik 0,25% ke 8.415 di Sesi I Senin (10/11), Top Gainers: Saham GOTO, TOWR, BUMI

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan Senin (10/11), mengikuti jejar bursa regional.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,25% atau 21.008 poin ke level 8.415,598. Tercatat 372 saham naik, 265 saham turun, dan 171 saham stagnan. Total volume perdagangan 23,7 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 11,7 triliun.

Sebanyak Sembilan indeks sektoral menopang Langkah IHSG. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yakni: IDX-Techno 3,05%, IDX-Property 1,58%, dan IDX-Infra 1,43%.

Baca Juga: Bitcoin Berpeluang Naik, Senat AS Dekati Kesepakatan Akhiri Shutdown

Saham top gainers LQ45:

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 8,20% ke 66
  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) naik 5,56% ke Rp 570
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 4,26% ke Rp 147

Saham top losers LQ45:

  • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun 9,48% ke Rp 9.475
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 3,47% ke Rp 2.780
  • PT Indosat Tbk (ISAT) turun 2,79% ke Rp 2.090

Bursa Regional Menghijau

Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Senin (10/11/2025), setelah kekhawatiran terkait valuasi perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI) memicu penurunan di kawasan ini pekan lalu.

Investor juga mencermati data inflasi Oktober dari China yang dirilis akhir pekan lalu, yang ternyata lebih tinggi dari ekspektasi.

Inflasi konsumen tercatat 0,2% secara tahunan (YoY), dibandingkan perkiraan nol persen dari ekonom yang disurvei Reuters.

Sementara inflasi wholesale turun 2,1% YoY, lebih tinggi dari perkiraan penurunan 2,2%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik hampir 3%, dipimpin oleh saham perbankan dan asuransi, sedangkan indeks Kosdaq untuk saham berkapitalisasi kecil menguat 0,86%.

Di Jepang, Nikkei 225 meningkat 0,98%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,33%. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun melonjak ke 1,695%, tertinggi sejak Oktober.

Rilis notulen rapat Bank of Japan (BOJ) Oktober menunjukkan bank sentral Jepang tampak lebih condong untuk kenaikan suku bunga jangka pendek.

BOJ menyatakan, “kemungkinan kondisi untuk mengambil langkah lebih lanjut menuju normalisasi suku bunga hampir terpenuhi.”

Namun, BOJ menekankan perlunya mempertimbangkan faktor lain, termasuk sejauh mana “tingkat inflasi inti telah melekat”.

Di Hong Kong, Hang Seng naik 0,54%, mengikuti tren pemulihan, sementara indeks CSI 300 di China daratan justru turun 0,26%. Pasar Australia juga menguat dengan S&P/ASX 200 naik 0,68%.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270