Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bursa Asia Bervariasi di Pagi Ini (30/9), Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga dari RBA

 

Bursa Asia bervariasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan pagi hari ini. Selasa (30/9/2025) pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 0,64% ke 44.756,37. Berbeda, Indeks Hang Seng dibuka menguat 0,19% ke 26.674,16. 

Sedangkan, indeks Taiex menguat 1,11% ke 25.865 dan indeks Kospi melemah tipis 0,01% ke 3.430,92. Sementara, indeks ASX 200 naik 0,14% ke 8.875,5.

Di sisi lain, FTSE Straits Times menguat 0,28% ke 4.282,03 dan FTSE Malay KLCI juga naik 0,02% ke 1.611,29. 

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam dengan fokus tertuju pada keputusan suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) yang akan diumumkan hari ini (30/9/2025).

RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,6%, menurut jajak pendapat Reuters, karena inflasi yang tinggi telah membatasi kemampuannya untuk melonggarkan kebijakan moneter.

“Pertemuan kebijakan Bank Sentral Australia pada hari Selasa merupakan peristiwa penting di kawasan Asia-Pasifik,” ujar Shier Lee Lim, kepala strategi valas dan makro APAC di Convera.

“Setiap perubahan dalam nada atau proyeksi ke depan dapat menggerakkan pergerakan AUD, terutama setelah volatilitas baru-baru ini dalam persetujuan pembangunan, dengan bulan Agustus diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 2,8% setelah penurunan 8,2% di bulan Juli,” tambahnya.

Semalam di Amerika Serikat, tiga indeks utama ditutup menguat. Indeks S&P 500 menguat seiring Wall Street reli setelah perdagangan kecerdasan buatan sempat melemah selama seminggu.

Indeks S&P 500 naik 0,26% menjadi 6.661,21, dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,48% menjadi 22.591,15. Indeks Dow Jones Industrial Average juga ditutup menguat 68,78 poin, atau 0,15%, menjadi 46.316,07.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini