Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bitcoin Terkoreksi ke US$115.000, Trader: Saatnya Waspada Jelang Keputusan The Fed

 

Harga Bitcoin (BTC) kembali melemah mendekati level US$115.000 menjelang penutupan pekan, di tengah antisipasi keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pekan ini.

Data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan BTC/USD turun menuju US$115.000 pada Minggu (14/9/2025), setelah sempat menyentuh US$116.800, level tertinggi sejak 23 Agustus.

Sebagai informasi, mengutip data Coinmarketcap Senin (15/9) pukul 10.08 WIB, Bitcoin pada posisi US$115.531 atau turun 0,16% dalam kurun 24 jam terakhir.

Trader populer Skew menilai harga Bitcoin "kembali ditekan" menjelang awal pekan baru, meski terdapat “likuiditas dan bid yang cukup dalam” sedikit di bawah US$115.000.

“Waktunya memperhatikan pergerakan harga,” ujar Skew di platform X.

Sementara itu, analis Rekt Capital menekankan level penting saat ini bukan di US$117.000, melainkan US$114.000.

“Target utama adalah agar Bitcoin bisa menjadikan US$114.000 sebagai support. Itu akan membuka ruang kenaikan menuju US$117.000 dan lebih tinggi lagi,” jelasnya.

Rekt Capital bahkan berkeyakinan Bitcoin belum menyentuh puncak siklus bull market saat ini, meskipun harga sempat mencetak rekor di US$124.500.

Menurutnya, penutupan mingguan di atas US$114.000 akan menjadi sinyal bullish baru.

Pasar Fokus ke The Fed

Pekan ini, perhatian investor global tertuju pada keputusan The Fed yang diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps.

Data makro AS yang solid memperkuat keyakinan pasar akan dimulainya siklus pemangkasan suku bunga.

Trading firm Mosaic Asset Company menilai kombinasi indikator ekonomi yang membaik, kondisi keuangan longgar, serta prospek pertumbuhan laba korporasi akan menciptakan iklim perdagangan yang kondusif hingga tahun depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini