Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

S&P 500 Turun Lebih Dari 1% Menjadi Ditutup Di Bawah Level 4.200 Untuk Pertama Kalinya Sejak Mei

 

S&P 500 jatuh ke level terendah sejak Juni pada hari Rabu (25/10) setelah hasil kuartalan yang mengecewakan dari perusahaan induk Google, Alphabet, dan kenaikan suku bunga.

Indeks acuan turun 1,3%, menembus level penting 4,200 yang banyak diawasi oleh analis grafik. Kerugian saham meningkat selama sesi tersebut setelah saham acaun menembus level tersebut. Indeks Nasdaq Composite kehilangan 2,3% dan berada di jalur menuju hari terburuknya pada 21 Februari, ketika indeks merosot 2,5%. Dow Jones Industrial Average turun 79 poin, atau 0,2%.

Saham Alphabet anjlok lebih dari 9% karena bisnis cloud-nya meleset dari perkiraan para analis, menutupi pertumbuhan pendapatan dan laba yang kuat. Penurunan saham Alphabet menempatkannya pada laju penurunan terburuk sejak Maret 2020. Sektor jasa komunikasi S&P 500 merosot 5,8%, berada di jalur menuju hari terburuk sejak Februari 2022.

Sementara itu, saham raksasa teknologi sejenis Apple dan Amazon, masing-masing turun 1,4% dan hampir 6%. Amazon akan melaporkan hasil kuartal ketiga setelah bel penutupan pada hari Kamis.

Meskipun pendapatan perusahaan tetap menjadi fokus investor minggu ini, investor juga terus memperhatikan imbal hasil, karena imbal hasil berada di dekat level tertinggi dalam beberapa tahun. Imbal hasil acuan Treasury 10-tahun naik 11 basis poin menjadi 4,954%. Ini diperdagangkan di atas 5% pada awal minggu, yang mengguncang investor dan menekan saham-saham teknologi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini