Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Nasdaq Composite dan S&P 500 turun pada hari Rabu

 

Nasdaq Composite dan S&P 500 turun pada hari Rabu (25/10) karena merosotnya saham induk Google, Alphabet menyusul hasil kuartalan terbarunya menyebabkan sektor teknologi yang lebih luas melemah. Rebound dalam imbal hasil Treasury 10-tahun juga membebani saham-saham yang terkait dengan pertumbuhan.

Nasdaq Composite kehilangan 1,8%, sedangkan S&P 500 turun 0,9%. Dow Jones Industrial Average bertambah 40 poin, atau 0,1%. S&P 500, yang turun sekitar 2% di bulan Oktober, membukukan kenaikan pertamanya dalam enam sesi pada hari Selasa.

Saham Alphabet anjlok lebih dari 8% karena bisnis cloud-nya meleset dari perkiraan para analis, menutupi pertumbuhan pendapatan dan laba yang kuat. Penurunan saham Alphabet merupakan penurunan terburuk sejak Oktober 2022. Sektor jasa komunikasi S&P 500 merosot hampir 5%, dan berada di jalur menuju hari terburuk sejak Oktober 2022. Alphabet adalah komponen terbesar di sektor ini.

Sementara itu, saham raksasa teknologi sejenis Apple dan Amazon, masing-masing turun 0,3% dan 3,3%. Amazon akan melaporkan hasil kuartal ketiga setelah bel penutupan pada hari Kamis.

Meskipun pendapatan perusahaan tetap menjadi fokus investor minggu ini, investor juga terus memperhatikan imbal hasil, karena imbal hasil berada di dekat level tertinggi dalam beberapa tahun. Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan bertambah 7 basis poin dan kembali di atas 4,90%. Ini diperdagangkan di atas 5% pada awal minggu, yang mengguncang investor dan memukul saham-saham teknologi. (Arl)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini