Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Minyak mentah tertekan cadangan minyak AS

PT Bestprofit - JAKARTA. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kembali mengalami koreksi. Pergerakan harga komoditas energi ini tertekan sentimen negatif dari kenaikan produksi dan cadangan minyak Amerika Serikat. Bahkan diperkirakan trend pelemahan ini masih akan terus berlanjut hingga tengah tahun.

Mengutip Bloomberg, Rabu pukul 17.10 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2017 tercatat koreksi 1,47% ke level US$ 47,56 per barel. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya pelemahannya sudah mencapai 3,69%. Menurut Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures kondisi ini terjadi karena tekanan peningkatan cadangan minyak mentah AS. 

Meski kini beberapa negara penghasil minyak dan OPEC tengah menjalankan program pemangkasan produksi, tetapi investor sepertinya masih tetap khawatir akan terjadinya peningkatan pasokan minyak mentah global. Kalau AS menargetkan penambahan produksi sampai akhir tahun 2017 menjadi 9 juta barel sementara pemangkasan OPEC cuma sampai pertengahan tahun artinya pasokan pasti akan bertambah. 

American Pertroleum Institute (API) merilis sepanjang pekan lalu cadangan minyak meningkat 4,5 juta barel ke level 533,6 juta barel. Kemudian US Energy Information Administration (EIA) juga memperkirakan hal serupa. Walaupun kepastian hasilnya baru akan disampaikan pada Rabu malam, tetapi ia sudah memperkirakan dalam pekan yang berakhir 17 Maret terjadi peningkatan cadangan minyak sekitar 3 juta barel menjadi 531,2 juta barel.

Penambahan stok minyak negeri Paman Sam itu juga semakin diperparah lantaran sampai saat ini OPEC masih belum juga memberikan kepastian terkait rencana melanjutkan pemangkasan produksinya. Kata Deddy wacana tanpa kejelasan itu mendorong kekhawatiran pelaku pasar. Penurunan produksi di Irak pun akhirnya menjadi tidak berpengaruh,” timpalnya. 

Padahal kabar penurunan produksi negara penghasil minyak kedua terbesar itu seharusnya bisa menjadi sentimen positif yang mengangkat harga. Produksi minyak mentah Irak bulan Februari diperkirakan turun 115 ribu barel per hari ke level 4,43 juta barel per hari atau berkurang 2,5% dibanding bulan Januari. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini