Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Di level terendah 5 pekan, emas bisa anjlok lagi



Best Profit - NEW YORK. Harga emas dunia anjlok ke posisi terendahnya dalam lima tahun terakhir pada Kamis. Mengutip data CNBC, pada penutupan semalam, harga emas di pasar spot turun 0,32% menjadi US$ 1.203,58 per troy ounce. Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level US$ 1.202,70 per troy ounce yang merupakan level terendah sejak 1 Februari lalu.

Sedangkan harga kontrak emas turun US$ 6,20 menjadi US$ 1.203,20 per troy ounce. Sebelumnya, harga kontrak emas sempat tertekan ke posisi US$ 1.202,90 per troy ounce yang merupakan posisi terendah sejak 1 Februari lalu. Sejumlah analis meramal, harga emas akan anjlok lebih dalam seiring adanya keyakinan bahwa suku bunga AS akan dinaikkan pada bulan ini.

Kuatnya data ekonomi AS dan pernyataan dari the Federal Reserve telah mendongkrak ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan ini. Sekadar tambahan informasi, ekspektasi market untuk kenaikan suku bunga AS pada pekan depat semakin melonjak dalam beberapa pekan terakhir di tengah retorika hawkish The Fed dan data ekonomi AS yang solid. Berdasarkan CME Group's FedWatch tool, ekspektasi kenaikan suku bunga Maret berada di level 90,8%.

Kita akan melihat harga emas akan terus melorot seiring dirilisnya sejumlah data yang mengonfirmasi apa yang diprediksi market. Saya tidak akan terkejut jika emas anjlok ke bawah US$ 1.200 dalam beberapa hari ke depan," jelas Bernard Dahdah, metals analys Natixis. Investor saat ini tengah menanti dirilisnya data tenaga kerja non-pertanian yang menjadi barometer mengenai perekonomian AS.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini