Bursa AS terseret saham energi dan maskapai
Best Profit - NEW YORK. Penurunan harga minyak mentah dan saham-saham maskapai
menyeret turun bursa Amerika Serikat pada perdagangan Selasa waktu setempat. Di sisi lain, tak banyak investor melakukan transaksi
lantaran menunggu pengumuman suku bunga bank sentral Federal Reserve Rabu nanti malam, yang diperkirakan pasar akan naik.
Dow
Jones Industrial Average turun 44,11 poin atau 0,21% menjadi 20.837,37.
Indeks S&P 500 kehilangan 8,02 poin atau 0,34% menjadi 2.365,45.
Sedangkan Nasdaq Composite jatuh 18,97 poin atau 0,32% menjadi 5.856,82. Sebanyak
56,23 miliar saham berpindah tangan dalam transaksi bursa AS kemarin,
berbanding dengan volume 6,93 miliar per hari dalam 20 hari terakhir.
Tidak
ada kabar baik. Pasokan minyak pun bahkan tidak berkurang untuk
mendorong pergerakan harga," kata Kim Forrest, Senior Equity Research
Analyst di Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh. Harga minyak mentah merosot memukul sektor saham energi 1,1% kemarin.
Harga minyak menyentuh level terendah sejak akhir November setelah OPEC
mengumumkan kenaikan cadangan minyak global dan memperkirakan produksi
minyak negara-negara di luar grup.
Lebih tinggi ketimbang perkiraan awal
untuk tahun 2017. Saham-saham maskapai AS merosot akibat adanya badai salju di bagian timur laut AS, sehingga banyak penerbangan ditunda. Selain
itu, saham-saham rumah sakit dan kesehatan ikut tumbang, menumpangi
rencana perubahan Obamacare, bahwa 14 juta warga Amerika akan kehilangan
asuransi kesehatan tahun depan.
Komentar
Posting Komentar