Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Rencana Revisi UU BI Diperkirakan Tekan IHSG

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terkoreksi pada perdagangan Senin (7/9) jelang rilis data cadangan devisa. Pelemahan disebabkan oleh sentimen negatif revisi Undang-undang Bank Indonesia (UU BI).

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebutkan kabar amandemen UU BI yang mengancam independensi Dewan Moneter memperburuk ketidakpastian pasar yang tengah terombang ambing oleh virus corona.

Meski belum ada kepastian akan perombakan kewenangan BI, namun Hans menilai wacana yang dikeluarkan di tengah pandemi menambah kehati-hatian pelaku saham.

"Rumor revisi Undang-undang Bank Indonesia mengubah fondasi sektor keuangan ketika badai krisis pandemi covid 19 belum berakhir menimbulkan sentimen negatif bagi pasar keuangan," kata Hans seperti dikutip dari riset tertulis, Senin (7/9).

Selain itu, angka penyebaran covid-19 yang belum kunjung mereda diramalnya turut membebani pergerakan indeks hari ini. Sehingga, dia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.059 - 5.188 dan resistance 5.337 - 5.381.

Sedangkan, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai sentimen pasar global dan lokal akan mewarnai pergerakan pasar. Menurut dia, pergerakan akan cenderung fluktuatif.

William merekomendasikan memantau saham-saham sektor konsumsi seperti UNVR, GGRM, dan ICBP. Indeks diramalnya bergerak di level 5.102 - 5.378.

"Momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pandek," sarannya.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak terkoreksi. Indeks Dow Jones turun 0,56 persen ke level 28.133, S&P 500 melemah 0,81 persen ke level 3.426, dan Nasdaq Composite terjun 1,27 persen menjadi 11.313.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini