Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Laju IHSG Diproyeksi Bervariasi Sambut PSBB Total Hari Ini

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tekanan pada perdagangan hari ini, Senin (14/9). Faktor utama karena penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta. 

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee melihat sentimen PSBB total telah membuat pasar modal tertekan pada pekan lalu. Ia memperkirakan IHSG bakal berada di rentang support 4.878 sampai 4.712 dan resistance di 5.084 sampai 5.256. 

"Pelaku pasar lebih baik melakukan penjualan lebih dahulu ketika pasar menguat untuk mengantisipasi dampak negatif penerapan PSBB total pada perekonomian," ujar Hans dalam risetnya, dikutip Senin (14/9). 

Sebaliknya, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya melihat pelemahan IHSG tak akan sedalam pekan lalu.

IHSG justru dilihat punya potensi penguatan terbatas yang merupakan momen kebangkitan bursa saham secara teknikal usai tertekan pada akhir pekan lalu. 

Kendati begitu, potensi penguatan IHSG kemungkinan tidak akan besar karena masih dibayangi sentimen fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas.

Proyeksinya, IHSG berada di rentang 4.711 sampai 5.088. "Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang yang cukup terbatas," terang William

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini