Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ketidakpastian Pemilu AS Angkat Harga Emas ke Rekor Tertinggi pada Rabu (30/10) Pagi

  Harga emas mencatat rekor tertinggi pada Rabu (30/10), didorong oleh ketidakpastian pemilu Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan permintaan terhadap emas batangan. Sementara investor menantikan rangkaian data ekonomi AS yang dapat memberikan petunjuk mengenai arah suku bunga The Fed. Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$2.778,27 per ons troi pada pukul 00:26 GMT, setelah menyentuh rekor tertinggi US$2.778,79. Tren bullish yang kuat ini memperlihatkan minat investor yang tinggi terhadap aset aman. Sedangkan, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% ke $2.790,60. Dengan pemilu AS pada 5 November yang semakin dekat, ketidakpastian memicu kenaikan permintaan emas, di mana jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat menuju Gedung Putih. Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan lowongan pekerjaan turun ke level terendah dalam lebih dari 3,5 tahun pada bulan September. Sementara data untuk bulan sebelumnya direvisi turun, mengindikasikan pelemahan pas...

Bursa Asia Dibuka Bervariasi Rabu (30/10), Data Inflasi Australia Menjadi Sorotan

  Bursa saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari Rabu (30/10), setelah indeks utama Wall Street naik. Dengan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi baru karena kenaikan saham teknologi. Para pedagang di Asia menantikan data harga konsumen dari Australia, di mana inflasi untuk kuartal yang berakhir pada September diperkirakan turun menjadi 2,9%, dari 3,8% pada kuartal sebelumnya. Di Jepang, indeks Nikkei 225 dibuka naik 0,8% dan indeks Topix menguat 0,5%. Bank of Japan akan memulai pertemuan kebijakan dua harinya pada hari Rabu, dengan ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral tersebut akan mempertahankan suku bunga tetap di 0,25%. Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,6% dan indeks Kosdaq untuk saham berkapitalisasi kecil diperdagangkan stabil. Indeks S&P/ASX 200 di Australia tercatat turun 0,3%. Sementara untuk indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada di 20.746, dibandingkan dengan penutupan terakhir indeks terseb...

Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (30/10) Pagi, Persediaan Minyak Mentah AS Menyusut

  Harga minyak stabil pada Rabu (30/10), setelah data industri menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi setelah dua sesi penurunan sebelumnya karena adanya prospek penurunan ketegangan di Timur Tengah. Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 21 sen atau 0,3% menjadi US$71,33 per barel pada pukul 00:02 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 22 sen, atau 0,3%, menjadi US$67,43 per barel. Persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS turun minggu lalu, menurut sumber pasar yang mengutip data dari American Petroleum Institute (API) pada Selasa. Stok minyak mentah menurun sebanyak 573.000 barel pada minggu yang berakhir 25 Oktober, ungkap sumber tersebut yang berbicara dengan syarat anonim. Stok bensin berkurang 282.000 barel, sementara stok distilat turun sebanyak 1,46 juta barel, tambah sumber tersebut. Sebelumnya, sembilan analis yang disurve...