Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Saham Darmi Bersaudara (KAYU) Kena Suspensi Lagi Setelah Ambles 92% dari Rekor

 

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyetop (suspensi) perdagangan saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) pada hari ini setelah upaya cooling down tak mempan. Suspensi dilakukan karena terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham KAYU.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Darmi Bersaudara (KAYU) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 5 Januari 2024 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," ungkap Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dan Pande Made Kusuma Ari A, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Kamis (4/1).

BEI sebelumnya menyetop perdagangan saham KAYU pada 3 Januari 2024 untuk cooling down. Suspensi ini dilakukan setelah penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham KAYU.

Sekadar informasi, harga saham KAYU bergerak di level terbawah Rp 50 per saham sejak awal tahun 2022 hingga pertengahan April 2023. Setelah itu, harga saham Darmi Bersaudara terus mendaki hingga mencapai level tertinggi di Rp 625 per saham pada 18 Desember 2023 lalu.

Tetapi setelah itu, harga saham KAYU langsung longsor. Harga saham KAYU turun dalam delapan hari perdagangan beruntun sebelum suspensi tanggal 3 Januari. Dari delapan hari perdagangan tersebut, enam hari merupakan penurunan di batas auto rejection bawah (ARB).

Pada perdagangan kemarin, harga saham KAYU mentok ARB dengan penurunan 34,18% ke Rp 52 per saham. Penurunan ini menambah panjang ARB dalam tujuh hari beruntun dan total sembilan hari penurunan langsung dari level tertinggi saham KAYU.

Dalam sembilan hari perdagangan, harga saham KAYU mencatat total penurunan 91,86% dari level tertinggi sepanjang masa Rp 625 per saham ke hampir batas harga terendah Rp 52 per saham.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini