Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Pasca IPO, Asri Karya (ASLI) Fokus Garap Jalan Tol di IKN

 

Emiten yang bergerak perusahaan bidang jasa konstruksi PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) tengah mengerjakan proyek jalan tol di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Sudah ada kontrak di IKN terutama di jalan tol dari Balikpapan ke IKN itu sudah dari tahun kemarin. Nilai kontraknya sekitar baru Rp 30 miliar,” kata Direktur Utama ASLI, Sudjatmiko dalam pencatatan saham perdana, Jumat (5/1).

Selain menjadi direktur utama ASLI, Sudjatmiko juga merupakan seorang politisi, calon legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Dapil VI Kota Bekasi dan Depok.

Meskipun menggelar IPO di tengah kondisi pemilu ini, Sudjatmiko tetap optimistis bahwa kondisi pemilu tidak akan berdampak terhadap kinerja Asri Karya Lestari.

"Saya rasa tidak berdampak (terhadap kinerja). Kami memang fokus di IKN," ungkap Sudjatmiko saat ditemui setelah setelah pencatatan saham perdana, Jumat (5/1).

Dalam mengerjakan proyek di IKN, ASLI menggandeng BUMN Karya dan Grup Salim. "Pertama Kementerian PUPR, kedua perusahaan-perusahaan asing, seperti Sino, Shimizu, Obayashi. Lalu ada juga BUMN Karya seperti Hutama karya, terus WIKA dan ADHI," tuturnya.

Sekadar informasi ASLI merupakan perusahaan bidang jasa konstruksi. Kegiatan usaha utamanya terbagi dua, yaitu konstruksi bangunan sipil jembatan, jalan layang, fly over, serta underpass dan konstruksi bangunan sipil jalan.

Kegiatan usaha ASLI yang benar-benar dijalankan saat ini adalah general contractor khususnya dalam pekerjaan pondasi, erection, bekisting, dan pekerjaan jalan. Proyek yang dikerjakan ASLI antara lain pembangunan jembatan penghubung di Jalan Tol Cipularang KM 71 dan flyover Boulevard Kota Deltamas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini